Namun, perlu upaya lebih besar dan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kelestarian alam sambil tetap memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Generasi Z, yang tumbuh di era teknologi digital dan informasi instan, dihadapkan pada tantangan baru dalam menjaga kelestarian lingkungan. Meskipun terkoneksi secara global, mereka dihadapkan pada dilema penggunaan teknologi dan gaya hidup yang berdampak negatif pada lingkungan.Â
Pendidikan lingkungan yang terfokus pada generasi ini dan kampanye yang merangkul teknologi sebagai alat untuk perubahan positif sangat penting agar Generasi Z dapat berperan aktif dalam menjaga pesona wisata bahari Indonesia.Â
Media sosial, menjadi bagian integral dari kehidupan Generasi Z, dapat menjadi kekuatan positif dalam mempromosikan kesadaran lingkungan.Â
Dengan membagikan pengalaman positif, membangun komunitas peduli lingkungan, dan menyoroti isu-isu lingkungan, Generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang kuat untuk mendukung keberlanjutan pariwisata bahari.Â
Mereka dapat menjadi pelopor gerakan positif melalui tagar, kampanye daring, dan upaya kolaboratif untuk menjaga kelestarian lingkungan di destinasi bahari.Â
Melangkah ke masa depan, penting bagi Indonesia untuk memandang pariwisata baharinya dengan bijak. Keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian alam harus dijaga dengan penuh kebijaksanaan, melibatkan semua pihak, termasuk Generasi Z, sebagai garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan pesona wisata bahari yang menjadi kebanggaan bangsa. Inovasi, pendidikan, dan kerjasama internasional perlu ditingkatkan untuk menciptakan masa depan yang lestari bagi destinasi wisata bahari Indonesia yang begitu memukau ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H