Mohon tunggu...
Alda Ratna
Alda Ratna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menilai Capres dan Cawapres 2024 tentang Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Publik, dan Kerukunan Warga

10 Januari 2024   22:20 Diperbarui: 10 Januari 2024   22:21 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi merusak pondasi negara. Calon presiden harus menyajikan strategi konkret untuk memberantas korupsi dari akar rumput, termasuk penguatan lembaga-lembaga anti-korupsi dan peningkatan transparansi dalam pemerintahan.

5.  Demokrasi yang Dinamis dan Inklusif.

Penguatan demokrasi bukan hanya tentang pemilihan, tetapi juga tentang partisipasi aktif warga dalam pengambilan keputusan. Calon pemimpin harus memiliki program yang mendorong keterlibatan publik, memberikan ruang bagi aspirasi masyarakat, dan memastikan perlindungan terhadap minoritas.

 6. Layanan Publik yang Terjangkau dan Berkualitas

Peningkatan layanan publik harus menjadi fokus utama. Rencana yang konkret untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur harus disampaikan agar masyarakat dapat merasakan dampak positif pemerintahan.

7.  Membangun Kerukunan Warga: Keberagaman sebagai Kekuatan

Capres dan Cawapres perlu menunjukkan kemampuan mereka dalam mempersatukan Indonesia yang multikultural. Rencana konkret untuk membangun dialog antaragama, antarsuku, dan antar-etnis harus dihadirkan sebagai upaya nyata untuk memperkuat kerukunan warga.

Dalam menghadapi debat Capres dan Cawapres 2024, masyarakat diharapkan kritis dan proaktif dalam memilih pemimpin yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Keberhasilan pemerintahan mendatang akan sangat ditentukan oleh kemampuan pemimpin untuk menjawab kompleksitas isu-isu krusial ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun