Mohon tunggu...
Alda PutriParker
Alda PutriParker Mohon Tunggu... Mahasiswa - FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1 UNIVERSITAS PAMULANG

Saya mempunyai hobi mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh K-POP Terhadap Kesehatan Mental Remaja

21 April 2024   23:35 Diperbarui: 21 April 2024   23:58 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Penghargaan atas Kreativitas

KPOP bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang seni visual, tarian, fashion, dan konsep-konsep kreatif lainnya. Menyelami dunia KPOP bisa membuka pikiran remaja terhadap berbagai bentuk ekspresi kreatif, memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi bakat mereka sendiri dan mengejar minat baru. 

PENGARUH NEGATIF

1. Standar Kecantikan yang Tidak Realistis

Industri KPOP sering menampilkan idola dengan penampilan yang sangat ideal dan standar kecantikan yang tidak realistis. Hal ini dapat menyebabkan remaja merasa tidak puas dengan penampilan mereka sendiri dan berjuang untuk mencapai citra yang tidak dapat mereka capai. 

2. Pertarungan Antar Penggemar dan Cyberbullying

Kompetisi yang ketat di antara penggemar untuk mendukung grup atau idola favorit mereka dapat memicu konflik dan pertarungan di media sosial. Cyberbullying dan penggunaan kekerasan verbal sering kali terjadi di antara penggemar yang bersaing, meningkatkan risiko stres dan kecemasan bagi remaja yang terlibat. 

3. Teori Konspirasi dan Gosip yang Merusak

KPOP sering kali menjadi subjek dari rumor dan teori konspirasi yang tersebar luas di media sosial. Remaja yang terlalu terlibat dalam konten tersebut dapat menjadi rentan terhadap stres, kecemasan, dan ketidakpastian tentang kebenaran dari informasi yang mereka terima. 

4. Ketergantungan dan Gangguan Makan

Konsumsi berlebihan konten KPOP, terutama oleh remaja yang terlalu terikat emosional dengan idola mereka, dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Tekanan untuk memiliki tubuh yang "sempurna" seperti idola mereka dapat mengarah pada perilaku yang merugikan terhadap kesehatan fisik dan mental. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun