[caption caption="My Honeymoon-mate Avenue.... :3"][/caption]"Meraih prestasi itu seperti naik gunung.
Kalau kamu ke GUNUNG, itu SEPI,
tapi kamu KETEMU hal APA AJA." ---Muhammad Gustiasa - Mahasiswa Berprestasi Utama UNDIP 2015
Menyandang titel sebagai mahasiswa berprestasi (mapres/mawapres) acapkali menimbulkan decak kagum rekan-rekan mahasiswa yang lain. Menjadi Mahasiswa Berprestasi dari suatu Fakultas dan Universitas memang membuka jalan untuk menambah banyak pengalaman: diundang untuk menyampaikan Seminar, Pelatihan, dan menjadi Pembicara di beberapa events. Menjadi mahasiswa berprestasi dari suatu fakultas dan universitas juga berarti menjadi Duta dari para mahasiswa. Seluruh aspek kehidupan akademis mulai dari IP, kejuaraan, organisasi yang diikuti, bahkan hingga karakter mahasiswa tersebut akan menjadi sorotan.Â
Seleksi Mahasiswa Beprestasi 2016 sudah di depan mata. Rentetan pertanyaan seputar tahapan seleksi dan tips dan trik sering saya terima. Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya akan coba mengulas:Â Bagaimana saya bisa menjadi Mahasiswa Berprestasi?
Jika ingin mengikuti seleksi Mahasiswa Beprestasi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah meluruskan niat.
Tanyakan pada diri Anda, untuk tujuan apa Anda mengikuti seleksi. Ada beberapa rekan yang mengikuti seleksi karena memang tertarik dengan beragam kompetisi, jadi apa saja dicoba. Ada yang karena diminta dosen. Ada yang karena didesak teman-teman jurusannya agar ada perwakilan, serta beragam alasan lainnya. Apapun alasan Anda, pastikan terselip niat bahwa:Â saya ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang banyak, semoga menjadi Mahasiswa Berprestasi adalah salah satu jalannya.
Jika niat tersebut sudah timbul di benak Anda, langkah selanjutnya adalah menakar diri.
Yakinkan ke dirimu, "Saya pantas menjadi MAWAPRES." Kepantasan itu bisa karena prestasi yang pernah Anda raih, bisa karena IPK Anda tinggi, bisa karena Anda terbiasa menjuarai KTI dan mengikuti Konferensi Ilmiah. Banyak sekali indikator kepantasan diri yang perlu Anda sugestikan secara positif sehingga rasa minder dan kurang percaya diri saat Anda ingin mendaftar seleksi Mahasiswa Berprestasi bisa Anda redam. Ingat, punya mental pemenang itu penting.
Mbak, saya pengen ikut seleksi tapi Bahasa Inggris saya pas-pasan Mbak.Â
Saya klasifikasikan pertanyaan ini sebagai the most frequently asked question dalam Seleksi Mapres. Perlu Anda ketahui bahwa proses seleksi yang melibatkan bahasa Inggris adalah ringkasan Karya Tulis Ilmiah (summary) dan dalam proses presentasi karya ilmiah Anda. Keduanya adalah hal yang sangat mungkin untuk dipersiapkan terlebih dahulu. Bisa dilatih. Bisa dikoreksi oleh teman yang lebih jago bahasa Inggris, misalnya. Tidak perlu takut, karena selama menjalani seleksi mapres, hanya di masa karantina saya ditanyakan secara verbal berapa skor TOEFL PBT saya.
Banyak juga rekan-rekan mawapres yang hanya pernah mengambil TOEFL Prediction Test, dan memang tidak dijadikan indikator penilaian skor TOEFL Anda. Ketika Anda mengikuti seleksi skala jurusan, fakultas, dan universitas, Anda punya kesempatan sangat besar untuk melatih kemampuan bahasa Anda terlebih dahulu. Namun, ketika skala nasional, diperlukan rekaman video singkat Anda berbahasa Inggris dalam menjelaskan KTI yang di-upload ke Youtube. Ada juga beberapa Universitas yang memulai tahapan seleksi ini sejak pemilihan Mapres Universitas.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!