Taman Edu Agro Ekologi GIB yang awalnya hanya selokan yang penuh dengan sampah dan terkesan seram. Siapa sangka kini disulap menjadi tempat rekreasi keluarga yang tak kalah indah.
Dengan dibantu oleh warga kelurahan setempat , zipur, pemkot prabumulih, anak-anak remaja dan bekerja sama dengan KNPI Prabumulih dan PT. Samtan Gas untuk bergotong royong dalam melakukan program gerakan pelestarian kali bersih. Maka terciptalah Taman Edu Agro Ekologi yang bertempat di jalan pakjo-swadaya RT 03 RW 03, Kelurahan GIB (Gunung Ibul Barat).
Hingga saat ini perbaikan dan perkembangan masih terus dilakukan oleh pihak terkait guna untuk mendapatkan hasil akhir yang diinginkan. Taman ini dibuat karena rasa kepedulian yang kuat terhadap lingkungan, karena lingkungan bersih dan terjaga itu bisa menunjang kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain. Walaupun belum sepenuhnya selesai banyak warga sekitar yang sudah datang untuk melihat dan berkeliling menikmati pemandangan yang ada di taman tersebut.
Fasilitas yang disediakan yaitu berupa pondok untuk bersantai, kolam ikan, dan juga tempat untuk berfoto. Selain itu juga, taman ini dirancang untuk memberikan edukasi minimal kepada peserta anak usia dini yang ingin mengetahui kehidupan lain seperti tumbuh-tumbuhan seperti sayuran dan budidaya ikan yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan hidup manusia.
Yang jelas, taman ini memberikan pendidikan dan pemahaman pentingnya kerukunan dan kekompakan ditengah pemukiman. Dan taman ini dan aliran air ini berada dikelilingi pemukiman perkotaan. Untuk itu, pentingnya kekompakkan di masyarakat sekitar untuk terus menjaga taman ini agar tetap asri.
Kegiatan pengembangan yang dilakukan di Taman Edu Agro Eklogi ini dapat digolongkan kedalam kegiatan bina lingkungan karena pengembangan ini sebagai salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian berbagai bentuk bantuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional dan juga didedikasikan untuk pemberian edukasi terhadap warga khususnya anak usia dini.
Dengan adanya taman ini masyarakat diharapkan bukan hanya untuk sekedar ber-rekreasi namun juga bisa menjadikan media pembelajaran terkhususnya dalam mengenal lingkungan agar kita bersama-sama bisa menjaga, melindungi dan melestarikan lingkungan agar tetap asri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H