Mohon tunggu...
Alda Fuji Yahmi
Alda Fuji Yahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student of Occupational Health and Safety at Universitas Indonesia

A student and campaigner.

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Pencahayaan Selama Work From Home dan Kaitannya dengan Kesehatan Pekerja

20 Juni 2022   21:15 Diperbarui: 20 Juni 2022   21:40 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia merupakan makhluk visual dimana sebagian besar reseptor sensorik terdapat di mata. Pencahayaan menjadi salah satu aspek paling penting yang kaitannya sangat erat dengan kerja mata. Pencahayaan yang baik berkontribusi pada keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dengan memungkinkan pekerja untuk melakukan pekerjaannya dengan nyaman dan efisien. Harus ada penerangan yang cukup di tempat kerja untuk memastikan kesehatan setiap pekerja. Pencahayaan di tempat kerja harus memungkinkan pekerja untuk melihat dengan nyaman apa yang mereka butuhkan untuk melakukan tugas mereka. Pencahayaan yang baik juga menciptakan suasana yang menyenangkan dan memberikan rasa sejahtera bagi karyawan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pekerja (DOSH, 2018). Namun, kondisi saat ini yaitu pandemi COVID-19 membuat mayoritas pekerja tidak bekerja di tempat kerja, melainkan di rumah atau biasa disebut dengan Work From Home (WFH). Secara umum WFH sendiri diartikan sebagai cara bekerja karyawan yang dilakukan di luar dari kantornya, baik itu dari rumah, dari cafe ataupun dari restoran sesuai dengan keinginan karyawan (Septina, 2020). Dengan beralihnya pekerjaan menjadi WFH, dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi pekerja dikarenakan saat bekerja dari rumah, terdapat kondisi kerja yang berbeda dengan bekerja dari tempat kerja. Kondisi kerja yang berbeda terutama pada pencahayaan dapat membuat sulit bagi karyawan untuk melihat dan dapat menyebabkan kelelahan visual dan tidak nyaman. Ini dapat mempengaruhi kesehatan pekerja yang menyebabkan gejala seperti kelelahan mata, migrain dan sakit kepala. Selain itu, pencahayaan yang buruk di tempat kerja dapat menimbulkan biaya yang signifikan bagi bisnis dalam bentuk cuti kerja akibat kecelakaan dan cedera, peningkatan ketidakhadiran dan juga dapat mengurangi efisiensi dan produktivitas staf (DOSH, 2018). Selain faktor kondisi kerja tersebut, terdapat juga faktor risiko lain terkait pencahayaan antara lain Illuminance, Glare Effects, Colour Effects dan lain sebagainya yang turut berkontribusi terhadap risiko yang ditimbulkan dari pencahayaan saat WFH. Simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini:

Konsep Dasar Pencahayaan

Sebelum memahami konsep dasar pencahayaan, kita harus memahami equipment dalam pencahayaan. Equipment dalam pencahayaan terdiri dari lampu, perlengkapan pencahayaan, dan control systems untuk instalasi pencahayaan.

  • Lampu

Lampu memiliki berbagai jenis lampu yang tersedia secara komersial. Contoh jenis lampu adalah lampu pijar (tungsten), fluorescent, LED (Light Emitting Diode) dan lain-lain.

Gambar 2a. Lampu LED
Gambar 2a. Lampu LED

Gambar 3a. Lampu Fluorescent
Gambar 3a. Lampu Fluorescent

Jenis lampu yang berbeda akan menghasilkan cahaya dengan cara yang berbeda karena setiap jenis lampu memiliki sifat yang berbeda. Karakteristik dari setiap jenis lampu biasanya dijelaskan dalam bentuk informasi singkat dalam kemasan lampu tersebut. Berikut merupakan informasi terkait karakteristik dari jenis-jenis lampu:

  1. Lamp Prefix Letters

Pada bagian ini ditandai dengan huruf awalan dari jenis lampu dan ditemukan pada lampu atau pada kemasannya. Tambahan huruf dapat ditambahkan ke akhir awalan sesuai dengan konstruksinya dari lampu tertentu, misalnya "F" untuk lapisan fluoresen.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
    Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun