Semarang (11/8), Kelurahan Jomblang terkenal dengan industri pabrik tahunya, dimana terdapat 3 pabrik tahu besar yang ada di sekitar wilayah jomblang. Dikarenakan faktor wilayahnya yang dekat dengan pasar menyebabkan rata-rata UMKM yang ada di kelurahan jomblang berprofesi sebagai pedagang.Â
Pabrik tahu terbesar yang ada di wilayah Jomblang terletak di RW.13 dan RW.3, dimana pabrik tahu tersebut letaknya dekat dengan sungai. Hal ini bisa menyebabkan limbah yang dihasil pabrik tahu tersebut dapat mencemari sungai. Maka dari itu untuk limbah tahu dapat diolah menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat yaitu dijadikan pupuk organik cair.
Pupuk organik cair (POC) mempunyai beberapa manfaat di antaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman, sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman, sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca, dan serangan patogen penyebab penyakit, merangsang pertumbuhan cabang produksi, serta meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah.
Pengolahan limbah tahu menjadi pupuk organik cair (POC) sangatlah mudah dan bahan yang dibutuhkan juga mudah dicari. Bahan yang diperlukan meliputi limbah cair tahu, molase(tetes tebu), dan juga EM-4 (Effektive Microorganisme 4). Penggunaan molase sendiri bertujuan sebagai sumber makanan bagi bakteri.Â
Molase digunakan sebagai media pemeliharaan bakteri dalam proses pembuatan probiotik. Penambahan EM-4 (Effektive Microorganisme 4) merupakan salah satu cara yang efektif dalam mempercepat proses pembuatan pupuk organik, selain itu stimulator EM-4 juga dapat meningkatkan kualitas dari pupuk yang dihasilkan.
Kegiatan ini dilakukan dengan penjelasan singkat mengenai cara pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair (POC). Langkah pembuatan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair (POC) yaitu sebagai berikut:
1. Masukkan limbah cair tahu kedalam wadah sebanyak 6 liter
2. Menambahkan EM4 sebanyak 500 ml
3. Menambahkan tetes tebu/Molase sebanyak 500 ml
4. Lakukan pengadukan hingga tercampur merata
5. Tutup rapat wadah kemudian diamkan selama 5-7 hari
6. Setelah 5-7 hari pastikan tercium bau tape (fermentasi) dan timbul spora/jamur
7. Pupuk siap digunakan dengan dosis 1 gelas (250 ml) untuk 1 liter air
Kegiatan pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair (POC) menurut ibu-ibu warga RW.13/RT.01 dirasa sangat berguna dan bermanfaat sekali terutama bagi ibu-ibu yang memiliki banyak tanaman di rumahnya.Â
Pembuatan pupuk secara mandiri ini bisa mengehemat pengeluaran untuk membeli pupuk urea diluar. Serta penggunaan pupuk organik cair (POC) memiliki banyak sekali manfaat bagi tanah dan tanaman, seperti yang telah dijelaskan oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip.
Penulis : Alviyani Pratiwi (S1 Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)
Editor : Hendrik, A.S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H