Mohon tunggu...
Alda Rismayantie
Alda Rismayantie Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNUSIA

Ilmu tanpa Akhlak adalah sia-sia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Guru dalam Proses Kurikulum

5 Januari 2022   18:21 Diperbarui: 5 Januari 2022   18:52 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama   : Alda Rismayantie

NIM      : 2013114

Matkul : Peng Kurikulum

TUGAS ESSAY

                                                                                                          Peran guru dalam proses kurikulum

Salah satu komponen penting dalam pendidikan ialah kurikulum. Kurikulum ialah alat untuk mencapainya tujuan pendidikan dan juga merupakan pedoman dalam pelaksanaannya kegiatan pembelajaran pada semua jenis juga jenjang pendidikan. Kurikulum juga haruslah sesuai dengan dasar negara kita, yaitu pancasila dan UUD 1945 yang menggambarkan pandangan hidup bangsa.

Pola kehidupan dan tujuan negara banyak ditententukan oleh sistem kurikulum dari mulai jenjang sekolah taman kanak-kanak sampai kurikulum di perguruan tinggi. Jika terjadi perubahan sistem pada ketataanegaraan maka dapat berakibat juga pada sistem pendidikan,dan berpengaruh pada sistem kurikulum yang berlaku. Kurikulum mengemban kedudukan kunci di dalam pendidikan mengapa ? , Karena berkaitan dengan arah, isi dan proses pendidikan yang akhirnya menemukan macam dan kualifkasi lulusan lembaga pendidikan.

Dan salah satu tokoh yang terpenting dalam pengembangan kurikulum ialah guru. Sebab guru merupakan salah satu penyebab keberhasilan pendidikan yang terlibat lansung dalam mengembangkan, memantau, melaksanakan kurikulum dan pemebelajaran pun dapat mencapai tujuan yang diharapkan walaupun ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang pesat, ini tidak berarti menyurutkan peranan seorang guru. Bahkan hasil-hasil teknologi itu pun akan menambah tugas serta tanggung jawab guru.

Oleh karena itu guru sebagai pelaku utama dalam jalan nya pendidikan diwajibkan memenuhi kewajibanya sebagai pendidik profesional dan tentu saja sebagai pengembang kurikulum. pengembangan kurikulum sendiri yaitu proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas.

Proses ini juga berhubungan dengan seleksi dan pengorganisasian macam-macam komponen situasi pemebelajaran antara lain penetapan jadwal pengorganisasian kurikulum, dan spefikasi tujuan yag diaarankan, kegiatan, mata pelajaran,sumber, dan alat pengukur pengembang kurikulum yang mengacu pada rencana unit, kreasi sumber unit, dan garis pelajaran kurikulum lainnya untuk memudahkan proses belajar mengajar

Guru dalam konsepnya sendiri ialah pendidik, sosok yang harus mempunyai banyak ilmu dan mengamalkannya secara sungguh-sungguh  dalam proses pembelajaran dalam makna yang luas, toleran, dan juga selalu berusaha menjadikan siswanya memiliki kehidupan yang lebih baik lagi. Secara prinsip yang dusebut guru ialah beliau-beliau yang mempunyai kompetensi suatu ilmu tertentu dan bisa menjadikan orang lain pandai dalam matra kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Matra kognitif menjadikan siswa cerdas pada aspek intelektualnya, matra afektif dapat mejadikan siswa berprilaku sopan, dan matra psikomotorik menjadikan siswa terampil dalam melaksanakan aktivitas secra efektif dan efesien serta tepat guna. Dan disinilah pentingnya peran seorang guru. Sehingga bukan hal yang terlalu berlebihan jika ada penilaian berhasil atau tidaknya proses pendidikan tergantung pada peran guru.

Walaupun peran guru sangat menentukan , namun perlu di ketahui bahwa guru bukan juga menjad satu-satunya penentu berhasil da gagal nya suatu pembelajaran. Karena, keberhasilah atau kegagalan dipengaruhi dari faktor-faktor lain juga. Dalam konsep pndidikan tradisional, guru diposisikan sebagai orang-orang penting dan mempunyai pengaruh yang besar di masanya, yang seolah-olah guru adalah pemegang keselamatan rohani dalam masyarakat.

Seiring pada berkembangnya zaman peran guru mengalamai banyak perubahan. Bahkan otoritasnya pun semakin menurun ditengah perubahan yang semakin kompleks. Guru pada era sekarang menghadapi tantangan yang semain berat, menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagu macam upaya untuk meningkatkan kualitas pribadi ataupun sosialnya. tanpa usaha ini baik posisi dan peranan guru akan semakin terkikis.

Namun jika guru memiliki kekuatan yang kuat untuk meningkatkan baik kualitas pribadi maupun sosialnya. Maka keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya akan cepat tercapai, dengan mampu melahirkan peserta didik yang berbudi pekertiluhur, mempunyai karakter sosial serta profesional sebagaimana yang menjadi tujuan fundamental dari pendidikan.

Menurut Soejipto dan Kosasi, kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan komponen yang sangat penting. Dikatakan demikian karena kurikulum merupakan panutan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar di sekolah.

Kurikulum bisa diartikan dalam dua pengertian, yaitu pengertian pertama dlaam pengertian sempit diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan di sekolah, sedangkan yang kedua dalam artian luas kurikulum ialah semua pengalaman belajar yang diberikan sekolah pada siswa selama mengikuti pembelajaran disekolah. Dengan pengertian secara luas ini berarti, segala usaha sekolah untuk  memberikan pengalaman belajar pada siswa dalam usaha menghasilan lulusan terbaik secara kuantitatif dan kualitatif.

Guru dan pengembangan kurikulum, komponen ini harus dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum secara keseluruhan. Jika kriteria-kriteria kurikulum sudah dirumuskan dan sudah kita gunakan untuk menilai kurikulum maka akan lebih cepat, karena kriteria itu memuat tentang perincian hal-hal yang perlu dinilai, sekaligus bagaimana cara menilainya. Penjelasan yang singkat serta jelas dapat memudahkan seorang evaluator kurikulum melakukan tugasnya.

Pertanyaan lain yang perlu di pertanyakan juga ialah apa peranan guru dalam hubungan nya dengan pembinaan kurikulum atau dalam hubungannya dengan pembuatan kurikulum pendidikan guru.

Dari penjelasan diatas maka dapat kita lihat bahwa guru yang baik haruslah mampu membuat program belajar mengajar yang baik, pengajaran yang baik ialah yang berhasil melalui proses pengajaran yang efektif. Guru juga harus mampu membuat keputusan dalam pembinaan kurikulum. Pada dasarnya sebagaimana baiknya kurikulum  dan berhasil atau tidaknya akan sangat bergantung pada tindakan guru disekolah melaksanakan kurikulum tersebut.

sumber : https://ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/jc/article/view/251/170

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun