Mohon tunggu...
Alda Rismayantie
Alda Rismayantie Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNUSIA

Ilmu tanpa Akhlak adalah sia-sia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kompetensi Apa yang Sebaiknya Dikembangkan dalam Pendidikan Islam

8 Desember 2021   21:24 Diperbarui: 8 Desember 2021   21:29 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masa  yang mendatang, yang berisi gagasan pembaruan Pendidikan islam yang memiliki keterkaitan dengan modernisasi pemikiran dan peradaban islam secara keseluruhan. Dan ini memiliki ketertarikan dan juga keterikatan dengan pembaharuan (tajdid) yang dapat diartikan adalah upaya tentang menghidupkan kembail keimanan islam , dan juga merupakan dasar bagi keyakinan bahwa Gerakan pembaruan tetap merupakan bagiam asli dan sah dari penjabaran islam di dalam sejarah.  

Maka Pendidikan dapat dinilai juga aktitas kultural yang sangat khusus didalam kehidupan manusia, karena pentingnya pendidikan untuk sebuah peradaban agar tetap berkembang maju. jika menela'ah Kembali dalam sejarah seperti yang kita tahu bahwa Islam mengalami kejayaannya pada masa Khalifa Abbasiyah yang saat itu tumbuh banyak Lembaga pendidikan yang menggelar kajian-kajian tingkat tinggi dan berpegaruh nya bagi pertumbuhan dan peradaban islam menjadi semakin lebih pesat.

 Bayt al- Hikmah yang didirikan oleh al-Makmum pada tehun 830(215 H) di daerah Baghdad, yang merupakan perpaduan bentuk kelembagaan atau institusi akademi, perpustakaan dan juga biro penerjemah, Bayt al-Hikmah adalah universitas pertama yang menjadi tempat berkumpulnya para ulama-ulama, penyelidik-penyelidik ilmiah,pelajar-pelajar dan juga mahasiswa-mahasiswa

Maka dapat dipahami Bayt al-Hikmah ialah suatu pusat nya ilmu pengetahuan dan juga sebagai yang pertama menyumbangkan ilmu-ilmu pengetahuannya,terutama dalam bidang ilmu kedokteran, filsafat, hikmah dsb. Namun seiring berjalannya waktu islam mengalami kemunduran karena tidak mampunya menguasai sains,teknologi yang sementara itu Barat terus mengalami kemajuan mereka melakukan eksploitasi dan intervensi yang lama kelamaan menyadarkan terbelakangnya umat islam.

Dari penjelasan diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa kemajuan islam salah satunya dipengaruhi oleh umatnya sendiri dari bagaimana dapat menjaga dan mewariskan dengan baik ilmunya, turun menurun ke generasi yang baru sehingga ilmu itu masih dapat dipelajari oleh generasi-generasi yang baru, namun mengalami kemunduran begitu saja yang salah satu faktornya karena tidak mampunya mengikuti perkembangan sains, dan teknologi yang terus berkembang pesat di Barat.

Keterbukaan berfikir, kecintaan akan ilmu memberi motivasi kegiatan penerjemah saat itu tidak memandang lagi dari mana buku yang mereka pelajari berasal, siapa pengarangnya, apa latar belakang agama penulisnya, berasal dari Bangsa mana, bahkan jutru mereka bekerja sama dalam bidang keilmuan dengan bangsa lain yaitu orang-orang non Islam tanpa ada rasa takut akan hilangnya atau rusaknya akidah mereka. Tradisi keilmuan ini lah yang kemudian berkembang juga di Barat dengan motivasi mereka yang sangat tinggi untuk mencari ilmudan juga tradisi membaca,berdiskusi, meneliti yang tinggi. Teknologi dan informasi kebanyakan dikuasai oleh Barat, dengan banyaknya temuan dan peraih nobel pengetahuan yang bukan dari kalangan Islam.

Maka solusi pertama yang dapat kita simpulkan kompetensi apa yang seharusnya dikembagkan dalam pendidikan Islam, yang tentunya agar tetap terus berkembang dan tidak tergeruss zaman yang semakin maju seperti sekarang ini, yaitu khususnya yang perlu dilakukan masyarakat Islam perlunya mengembangkan sistem pendidikan islam yang memiliki kualitas,yang dapat melahirkan kejayaan pendidikan islam yang modern. Maka solusinya adalah diperlukannya pembangunan paradigma pendidikan dengan model Tauhid Ilahiah pada sistem pendidikan islam agar menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang tidak lain konsep pendidikan digali dari Allah SWT yaitu  Al-Qur'an dan Hadist. Yang tujuan kembalinya pun Allah SWT

Yang kemudian terjadi tauhidisasi ilmu pengetahuan pada Lembaga pendidikan Islam yang lalu melahirkan peradaban kemajuan Islam. Paradigma pendidikan dengan model Tauhid Ilahiah ini merupakan solusi untuk pembangunan kemajuan peradaban islam, karena semua konsep, pendidikan, visi dan misi, tujuan guru, kurikulum, sampai pada evaluasi pendidikan harus berdasar pada tauhid, ilmu yang dihasilkan berupa sains, teknologi  dan komunikasi didasarkan pada tauhid dan Kembali juga pada tauhid

Karena sejatinya penguasa ilmu pengetahuan haruslah berdasar pada proses pengembangan dalam dirinya dan juga masyarakat agar bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam.sains dan teknologi informasi harus dikembangkan berdasarkan pada konsep tauhid agar dapat membangun peradaban dunia secara Kaffah ( Kembali pada Al-Qur'an dan Hadist ) ilmu yang dikuasai dapat menjadi pembangun peradaban dunia secara global.

Dan solusi kedua dapat menghasilkan kemantapan sosial, ketinggian Intelektual, dan kemampuan professional, ketiga mengembangkanya potensi as-sam'a, al- abshar, dan al-af'idat peserta didik dalam proses belajar sebagai sarana dalam menguasai sains dan teknologi. Maka Lembaga-lembaga pendidikan Islam perlu memberi ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam proses pembelajaran

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun