Meski budidaya ikan gurami merupakan bisnis yang menggiurkan, namun para peternak sering menghadapi masalah pencurian yang dapat mengakibatkan kerugian finansial.
Meski anggaran terbatas, ada beberapa langkah sederhana dan efektif yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah pencurian pada budidaya ikan gurami.
Baru saja aku pulang dari Jum'atan setelah ziarah kemakam mendiang babeh ane kerumah Ibu ane. Dan ibu ane bercerita bahwa , ikan gurame yang sudah besar punya ponakannya dahuluan di panen orang sebelum dipanen sendiri. Di curi orang.
Ya percuma segala lelah cape dan menggunakan suplemen ikan terbaik misalnya biogan juga bila ikan budidaya kita dicuri orang. Makanya jangan lupa tetap berdoa dan jangan lupa sedekah serta berikut beberapa tips yang lain.
 Berikut beberapa tip bermanfaat dan murah.
1. Keamanan Aktif: Mintalah anggota keluarga dan pekerja untuk memberikan keamanan aktif di sekitar area budidaya ikan gurami. Patroli rutin dapat dilakukan pada malam hari atau pada jam-jam berbahaya untuk memantau keamanan kolam Anda.
2. Penerangan yang cukup : Sediakan penerangan yang cukup di sekitar areal budidaya ikan gurami terutama pada malam hari. Lampu sorot atau lampu taman yang terang akan mencerahkan area dan mengurangi risiko pencurian.
3. Menggunakan Alarm Sederhana: Memasang alarm sederhana, seperti bel atau alat notifikasi suara, di pintu depan atau pagar dapat menjadi solusi efektif untuk mengingatkan Anda akan aktivitas mencurigakan.
4. Kerjasama dengan tetangga: Membangun kemitraan dengan tetangga setempat untuk saling memantau dan mengirimkan peringatan jika ada aktivitas mencurigakan di sekitar area budidaya ikan gurami. Komunikasi yang baik dengan lingkungan merupakan perlindungan efektif terhadap pencurian.
5. Kesadaran masyarakat: Menyelenggarakan pertemuan dan sesi penghubung dengan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan di kawasan budidaya perikanan. Meningkatnya kesadaran kolektif terhadap dampak negatif pencurian dapat mendorong partisipasi aktif dalam menjaga keamanan.
6. Memasang Spanduk Peringatan: Memasang spanduk peringatan dan rambu keselamatan di sekitar area budidaya ikan gurami dapat mengingatkan pengunjung dan orang yang lewat untuk menghindari pencurian.
 7. Bekerja sama dengan pihak berwenang: Laporkan semua kejadian pencurian kepada pihak berwenang setempat, seperti polisi atau petugas perdamaian setempat. Bekerja sama dengan pihak berwenang dapat membantu meningkatkan pemantauan dan penuntutan kejahatan properti. Meski biayanya minim, namun langkah di atas akan membantu mengurangi risiko pencurian saat beternak ikan gurami. Melalui kewaspadaan dan kerja sama, petani dapat mempertahankan keberhasilan operasi pertanian tanpa menimbulkan biaya keamanan yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H