Musim hujan seringkali memberikan tantangan tersendiri bagi para petani ikan lele. Perubahan suhu air, penurunan kadar oksigen, dan peningkatan kelembapan dapat meningkatkan risiko penyakit pada kolam budidaya. Berikut beberapa tips agar terhindar dari penyakit saat memelihara ikan lele di musim hujan.
1. Pengendalian kualitas air
Pantau suhu air secara berkala. Jaga suhu air tetap stabil dan hindari fluktuasi suhu air secara tiba-tiba yang dapat membuat ikan stres.
Pastikan kadar oksigen dalam air mencukupi. Meningkatnya curah hujan dapat menurunkan kadar oksigen di dalam air. Oleh karena itu diperlukan tambahan sirkulasi udara atau aerator untuk menjaga kualitas air.
Untuk membantu kualitas air kita bisa memberikan probiotik atau bisa juga suplemen organik cair misalnya Biogan untuk lebih menjaga kualitas air. Apalagi kita yang tidak memakai aerator.
2.Mengelola kepadatan populasi
Hindari overstocking (menyimpan ikan dengan kepadatan tinggi) di kolam penebaran. Kepadatan penduduk yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit dan persaingan untuk mendapatkan sumber daya.
umumnya, kepadatan ikan lele yang direkomendasikan untuk budidaya yang sehat adalah sekitar 3-5 ekor per meter persegi untuk kolam berair tanpa aerasi, dan bisa lebih tinggi, sekitar 10-20 ekor per meter persegi, untuk kolam berair teraerasi dengan baik.
Penting untuk memperhatikan bahwa kepadatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan persaingan sumber daya, peningkatan risiko penyakit, dan penurunan kualitas air karena akumulasi limbah ikan. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan mengatur kepadatan ikan secara cermat sesuai dengan kapasitas kolam dan kondisi lingkungan budidaya yang ada.
3.Pemantauan kesehatan ikan
Periksa kesehatan ikan secara berkala. Periksa tanda-tanda penyakit, seperti perubahan warna, lesi, atau perilaku ikan yang aneh.
Melakukan karantina terhadap ikan yang baru masuk ke dalam kolam. Hal ini akan mencegah penyebaran penyakit pada ikan yang sudah ada di kolam.
4. Pemberian Makan yang Benar
Menyediakan pakan berkualitas tinggi dan bergizi seimbang. Peningkatan curah hujan seringkali dapat mempengaruhi aktivitas makan ikan. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan makanan yang mudah dicerna dengan nutrisi yang cukup.
Bila memakai pelet , pakan pabrik untuk menghindari lele kembung. Campurkan 1 tutup biogan ditambah air 1/4 gelas lalu aduk dan larutakan ke dalam pakan atau pelet ikan, aduk hingga merata , lalu biarkan beberapa menit.
 Dan baru kasihkan merata ke ikan -ikan lelenya.
5.Kebersihan Kolam
Bersihkan kolam secara rutin dari sisa makanan dan kotoran yang tidak terpakai. Kondisi air yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan parasit yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan ikan Anda.
Dengan penggunaan probiotik misalkan dalam pengalaman saya , dengan memberikan probiotik biogan pada ikan, maka dalam tubuh ikan terdapat bakteri yang cukup untuk mencerna makanan dan sisa makananya menjadi lebih ramah lingkungan.
Menjadikan ikan lebih sehat dan lincah.
6.Perlindungan dari hama dan predator
Periksa secara berkala apakah kolam cukup terlindungi dari hama dan predator. Peningkatan kelembapan dan genangan air saat musim hujan meningkatkan risiko serangan hama seperti nyamuk dan predator seperti ular dan burung.
7. Sistem drainase yang efektif
Memastikan sistem drainase kolam berfungsi dengan baik untuk menghindari genangan air yang dapat menyebabkan genangan dan penumpukan sampah organik.
8.Pemeliharaan Struktur Kolam
Periksa dan perbaiki struktur kolam dari kerusakan atau kebocoran. Rusaknya struktur kolam dapat mengganggu kondisi lingkungan internal dan meningkatkan risiko penyakit.Dengan menerapkan tips diatas, para peternak lele dapat mengurangi resiko penyakit dan menjaga kesehatan ikan di musim hujan. Pengelolaan yang baik akan membantu menjaga produktivitas dan keberhasilan budidaya ikan lele di masa depan.
