Suasa sore hari di balong ikan gurame didekat sawah , terlihat beberapa orang sedang mengarit rumput, dan terdengar begitu sahdu ustad Dasuki menerangkan tentang suatu pesan kanjeng Nabi Muhammad kepada para jamaahnya, suarang yang renyah .
Sedangkan saya sedang memberi makan ikan-ikan gurame , satu balong berisi ikan ukuran 2 jari dan satu balong lagi ikan ukuran 4 ekor sekilonya. Sambil menaburkan pelet ke tengah balong ikan lalu disambut dengan gerak lincah gurame-gurame yang memakan pelet-pelet provit min2.
Sedangkan bibit ikan ukuran 2 jari yang kurang dari seminggu tentunya ukuran peletnyapun berbeda. Dan setelah saya taburkan pelet yang begitu kecil ikan-ikan ukuran 2 jari ini terlihat begitu lincah mendekati pelet yang saya lempar ke dalam kolam.
Suasa sore yang terang dengan hembusan angin yang begitu ramah membuat hati dan pikiran kita semakin tenang dan tidak lupa rasa syukur atas nikmatnya hidup di Indonesia yang aman dan damai ini. Sebagai wujud nyata mengisi kemerdekaan dengan terus berkarya dan saya sebagai orang desa ya cuman ini yang saya bisa, ternak pembesaran ikan gurame.
Semoga para pembaca dalam keadaan sehat dan diberikan kelimpahan rezeki. Apakah diantara pembaca ada yang ikan-ikan peliharaannya itu males makan dan bahkan tidak mau makan sama sekali.
Ya dahulu juga saya pernah mengalaminya sewaktu dahulu waktu pertama kali budidaya pembesaran ikan gurame. Sewaktu itu padahal saya sudah sangat yakin dengan pengetahuan dan persiapan, yakni saya sudah memiliki obat penambah nafsu makan dan juga yang bisa memacu perkembangan ikan gurame saat itu.Dan juga sudah menyiapkan pakan pelet terbaik yang mengandung protein 30%.
Tapi ternyata nasib berkata lain, ikannya tidak mau makan, waktu itu masih ingat sekali bagaimana pakan-pakan pelet dilempar ke kolam tapi ikan-ikannya tidak ada yang menghampirinya. Dan meski meningkatkan dosisnya tapi hasilnya tetap saja. Ikan tidak mau makan.
Dan saya tetap yakin, dan ternyata keyakinan yang besar tapi dengan jalan yang kurang benar ya tidak membuahkn hasil yang bagus waktu itu, kolam semakin hijau tapi semakin berlumut dan ikan-ikannya pun pada mati . Tapi ya waktu itu tetap bisa panen sih tapi hasilnya ikan-ikannya itu banyak yang luka . Dan tentunya harganyapun jatuh.
Bagaimana apakah teman-teman ada yang seperti saya dulu? Masih teringat kejadian itu, kepala jadi pening dan terus kepikiran. Sampai nafsu makan saya sendiripun hilang, dan tidur jadinya tidak nyenyak memikirkan ikan-ikan peliharaan yang waktu itu tidak mau makan. Apakah ada yang seperti saya hari ini?
Pamanku bilang ya gampang kalau ikan-ikannya tidak mau makan, tinggal ikan-ikannya itu disuruh baris lalu kita suapin. Gimana menurut teman-teman mudahkan ? he he he beneran ini kata paman saya yang lebih senior dalam soal budidaya ikan. Teringat nasehatnya konon gampang budidaya pembesaran ikan itu , kalau ada masalahkan tinggal beli obatnya saja.
Dari garam gosok sampai dedaunan dicoba dan beli obat ikan anti jamur anti hama tetap saja waktu itu ikan ada saja yang tumbang.
Ya tapi dengan itu saya jadi pengalaman bertemu dengan probiotik biojen, dimana tidak ada lagi cerita ikan tidak mau makan dan ikan-ikannya berpenyakitan .
Ya kadang kita lebih fokus dengan mengobati tapi tidak fokus dengan menjaganya, dengan manajemen air yang baik dan benih ikan yang bener dan pemberian suplemen organik cair Biojen pada pakan juga saat penyiapan air ternyata hasilnya ada bedanya.
Seperti kita manusia yang membutuhkan suplemen dan vitamin juga jamu kuat, lah ko senyum-senyum sih... Ya supaya kita tetap fit , maka begitu juga dengan ikan-ikan budidaya kita. Â Maka kita bisa memakai apapaun kalau saya pribadi ya memakai biojen ini.
Sekian dulu , semoga kita dan keluarga semua diberi kesehatan dan kelimpahan rezeki dan semoga ikan-ikan peliharaan kita semua sehat-sehat dan pas panen harganya naik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H