Makanya jika padat terbanya itu besar maka tinggal kurangi saja ikan nilanya. Air juga harus sering dibuang terutama saat matahari tenggelam, malam selalu kekurangan oksigen karena fitoplanton tidak kena sinar matahari. Biasanya matinya dinihari. Tandanya ikan naik ke permukaan.
Dan jika tebar padatanya itu normal, jadi masalah di air saja itu mah. Dan kita bisa cek bau amoniak tidak? Jika bau maka segera buang amoniak dari bawah.
Berikan biogan ditambah daun pepaya dan sirih saja dulu. Kemungkinan ada bakteri jadi ditambah antibiotik alami.
Dan juga jangan lupa buang airnya 2/3 nya. Dan puasakan ikannya selama 1 sampai 2 hari dan jangan beri makan banyak dulu.
Bila sudah memakai aerator maka kemungkinan ikan ini stress dan atau sudah membawa penyakit dari bawaan atau bibitnya kurang unggul. Maka salah satunya adalah dengan memberikan probiotik biojen, dari awal pembuatan air dan juga pada pakannya sebagai ikhtiar supaya ikan-ikan nila kita sistem imunnya naik dan lebih tahan terhadap serangan hama dan cuaca ekstrim.
Dan saran juga buat para pemelihara ikan nila dan ikan konsumsi yang lainnya , pelihara juga mentok bila kita gagal dalam memelihara ikan nila, atau ikan nilanya mati terus maka berikan ikan yang mati ini untuk mentok.
Sekian dulu dan semoga ini semua bermanfaat dan moga ikan nila dan ikan kita semua sukses sampai panen.
Baca Juga: Budidaya Ikan Hias Cupang, Budidaya yang Mudah dan Menjanjikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H