Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Alasan Ikan Nila Tidak Mau Besar dan Cara Mengatasinya

16 Januari 2020   11:08 Diperbarui: 12 April 2021   09:07 25198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya ikan nila. Dokpri

Mengapa Ikan Nila Tidak Besar-Besar Dan Cara Mengatasinya?

Sempat viral foto ikan nila merah di selokan sawah dengan pemandangan padi disekitarnya beberapa tahun yang lalu. Juga beberapa bulan yang lalu juga selokan di semakin indah dengan hadirnya ikan-ikan nila merah mengisi selokan itu. Makanya tentu saya pribadi dan mungkin juga Anda yang sedang membaca artikel ini juga terinspirasi untuk membudidayakannya.

Selain gampang dibudidayakan juga ikan nila lebih mudah beranak pinak sendiri tidak sesusah ikan gurame maupun ikan gurame dalam beranak pinak.

Tapi tentunya banyak diantara kita yang menemui kendala yaitu ikan nilanya itu tidak mau besar, tidak besar-besar juga , lambat berkembanganya .

Dan sebagai usaha sampingan tentu hal ini sangat merugikan , meski sebagai hobi juga kadang kita bertanya-tanya sebenarnya kenapa ko tidak cepat besar-besar juga. Dan jelas hal ini membuat pembudidaya ikan nila itu rugi.

Nah, apa saja penyebab ikan nila tidak mau besar?

Meskipun ikan nila adalah ikan hama bagi para pembudidaya ikan gurame, tapi yang budidaya ikan nila di Indonesia termasuk paling banyak.
Ikan yang aslinya dari sungai Nil di Afrika ini ini ternyata disukai oleh orang Indonesia , disamping daginya yang tebal juga harganya yang terjangkau dipasaran dan tentunya tidak kanibal seperti lele maupun belut.

Penyebab Ikan Nila Tidak Mau Besar

1. Faktor Bibit

Setiap ikan yang lahir itu berpotensi sangat bongsor, bongsor, biasa saja, lambat tumbuh, sangat lambat tumbuh atau kuntet. Jadi faktor genetik dari ikan nila itu sendiri , juga varietes atau jenis nilanya.

Konon kalau bukan ikan nila nirwana maka peternak akan rugi katanya, ingat ini kata yang pernah ternak ikan nila. Saya sendiri tidak tahu, kono sih karena umumnya yang lain lambat besarnya.

2. Faktor Makanan

Makanan ikan terdiri dari dua yaitu pakan alami dan pakan buatan. Kalau kita hanya menggunakan pakan alami seperti dedaunan saja maka jelas saja nutiri yang terkandung didalamnya itu kurang top buat percepatan pertumbuhannya. 

Maka diperlukan juga pakan buatan atau pabrik seperti konsentrat atau pelet yang mengandung protein 30% tentu ini akan menyebabkan ikan nila lebih cepat berkembang tapi kalau kelebihan juga akan bermasalah.

Dalam hal pakan buatan/ pabrik  kita harus melihat kondisinya jangan sampai sudah bulukan dikasihkan ke ikan tentu ini baik-baik sja, tapi jelas nutrisi yang ada didalamnya sudah berkurang bahkan mungkin hilang.

Perhatikan juga besar dan kecilnya pakan disesuikan dengan ukuran ikan nilanya.

Dan juga perhatikan kadar proteinnya, semakin besar semakin bagus untuk pertumbuhan, tapi juga pastinya ada resikonya juga kalau kita kelebihan pemberiannya.

Karena pakan yang tidak termakan akan lama kelamaan bersama feses ikan akan membuat endapan didalam kolam dan menjadi sumber penyakit untuk ikan, amoniak membuat ikan keracunan dan mengurangi nafsu makan ikan dan ikan lama-kelaman akhirnya mati.

ikan nila. Dokpri
ikan nila. Dokpri
3. Faktor Ekosistem

Ekosistem sekitar kolam ikan nila ini baik faktor abiotik maupun biotiknya.Kolam Anda dekat dengan jalan raya tentu berbeda hasilnya dengan didaerah yang tenang, dekat dengan limbah pabrik atau limbah penduduk tentu ikan nilanya juga hasilnya kurang tumbuh kembangnya. 

Juga kebersihan kolam ini yang utama,efek kurang tepat penggunaan suplemen organik cair, probiotik atau vitamin buat ikan nila malah membawa musibah seperti kolam penuh dengan lumut, bahkan bukannya membuat ikan-ikan nila nyaman malah membuat masalah buat ikan nila. Kemasukan hewan predator air baik sengaja maupun tidak sengaja.

Pernah karena saking senangnya orang dengan ikan buaya maka dimasukkan waktu kecil ke dalam kolam ikan nila ya jelas lah beberapa bulan ikan nilanya ludes. Kalau tidak ludes ya jelas ikan nilanya takut dan pergerakkannya tidak bebas.

Atau kemasukan ikan bocel atau ikan gabus. Tentu juga akan menggangu kelangsungan ikan-ikan nila.

4. Nafsu Makan Menurun

Kita sudah menyiapkan makanan yang paling bagus dan terpilih. Tapi nafsu makan ikan menurun bahkan ikan tidak mau makan. Ayo pembaca semua yang punya ikan pasti punya masalah seperti ini. Yuk salaman dahulu karena saya juga pernah begitu. Hehehe

Ikan bisa cepat besar atau besar itukan karena makan dengan baik. Kalau ikan tidak mau makan maka jelas dalam pikiran kita besarpun pasti tidak bagus saat dikilokan atau pas dikomsumsi ikan nilanya tipis-tipis kurang berbobot.

Tapi jelas juga kalau ikan nila tidak mau makan jelas ini akan menghambat pertumbuhan ikan-ikan nila tersebut. Dan bila dipaksakan diberi makananan , dan kalau tidak dimakan tentunya akan menimbulkan masalah serius nantinya, sebab makanan ini akan menumpuk didalam kolam dan menjadi sumber penyakit baru buat ikan dan ikan semakin parah.

5. Fluktuasi Suhu

Fluktuasi suhu  umumnya terjadi pada musim pancaroba (transisi dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya). Suhu yang cocok untuk budidaya ikan nila adalah 28 sampai 30 C. 

Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi juga tidak disarankan karena dapat menyebabkan nafsu makan ikan berkurang akibatnya meningkatnya resiko ikan untuk terserang penyakit seperti parasit atau pun jamur.

6. Pengaruh pH Air

Semua peternak ikan pasti paham soal pH Air ini, sampai-sampai mereka biasanya membeli alat penghitung pH air.Jadi bukan hal baru lagi soal pH air ini. Besaran pH yang bagus bagi ikan nila yaitu berkisar 6.5 sampai 8. Sementara untuk menjaga nilai pH Air dapat dilakukan dengan menggunakan air yang kualitasnya baik.

Tingkat keasaman pH adalah faktor yang kerap kali menjadikan nafsu makan ikan nila berubah. Hal yang umum terjadi yaitu pH yang terlalu rendah (asam), dan mampu diatasi dengan pemberian kapur dengan dosis sesuai pada kolam budidaya milik anda. Atau memberikannya daun pepaya.

7. Oksigen Terlarut Dalam Air

Kadar oksigen terlarut merupakan faktor selanjutnya yang membuat ikan nila tidak mau besar, karena hal ini mengarah pada nafsu makan nila yang turun drastis. 

Hal ini terjadi karena kadar oksigen yang terlalu rendah akan mampu menyebabkan rendahnya nafsu makan ikan, lantaran ikan akan terhambat metabolismenya akibat kekurangan pasokan oksigen sehingga berakibat pada aktifitas yang tidak dapat optimal.
Dan

Ikan Nila. Dokpri
Ikan Nila. Dokpri
8. Stres

Ikan yang stres juga menjadi penyebab ikan nila yang tidak mau tumbuh besar, hal ini karena kondisi psikisnya yang terganggu sehingga menghambat tumbuh kembangnya.

9. Arus Air

Banyak yang berkeyakinan kalau penggunaan aerator itu sangat membantu dalam budidaya ikan nila. Yang ideal adalah kolam yang airnya mengalir. 

Dan untuk kolam yang airnya tidak mengalir maka digunakan aerator. Dan sudah banyak peternak nila yang merasakan hasilnya lebih oke.

10. Probiotik ikan atau suplement dan vitamin untuk ikan yang digunakan

Dengan tepat menggunakan teknologi probiotik biogan maka masalah-masalah diatas bisa diatasi . Dan kebetulan saya sendiri cocok dan hasilnya harus dibuktikan sendiri oleh para pembaca.

Probiotik Biogan dicampurkan kepakan ternyata membuat ikan-ikan nila nafsu makannya stabil, serta meningkatkan daya serap makanan menjadi daging, maka tidak salah ikan nila yang pakannya benar plus ditambah biogan maka ikannya kan kelihatan gemuk-gemuk dan berbobot.

Air pun semakin bagus bahkan tidak bau, begitu juga dengan daging ikannya tidak bau apek, tengik maupun bau lumpur.
Ikan juga lebih sehat dengan pergerakannya yang begitu aktif .

Perubahan suhu pun ikan-ikan nila slow-slow saja tetap stabil nafsu makannya. Ikan pun anti stress bisa dilihat dari gerakan dan nafsu makannya yangs tabil.

Untuk aerator, mas Indra pernah bekerja sama dengan Bapak Budi Santoso mengembangkan ikan nila arwana tanpa aerator hasilnya tetap oke.

Ingat jangan pernah percaya sebelum mencobanya sendiri ya !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun