Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menanam Padi Tidak Ada Padi yang Layu Apalagi Mati

2 Januari 2020   09:43 Diperbarui: 2 Januari 2020   09:41 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ir Sujadih Kangoloh memberikan praktek langusung bagaimana caranya supaya menanam padi tidak ada yang layu dan mati--dokpri

Bagaimana sih cara menanam padi supaya padi tidak ada yang layu dan mati?

Dan bagiamana supaya padi panennya itu banyak berlimpah?

Bagaimana caranya supaya padi lebih tahan terhadap serangan hama?

Bagaimana supaya padi lebih cepat panen tapi hasil lebih banyak berlimpah?

Anda pernah main ke sawah? Dan begitu tertegun dengan warna hijaunya padi-padi, bagi yang biasa di Eropa atau Amerika ataupun singapura dan Jepang tentu ini adalah hal yang luar biasa. Begitu juga yang biasa hidup di kota metropolitan.

Pernahkah kita melihat atau mengalami sendiri tanaman padi kita yang baru saja di tanam itu tanamannya menjadi layu bahkan ada yang mati makanya kita tanam ulang.

Dalam persemaian ini ternyata adalah kunci awal dari kesuksesan panen padi, ibarat bayi yang harus komplit imunisasinya biar tidak terkena penyakit-penyakit yang umum menyerang sehingga tidak sehat nantinya. Maka tanaman padi juga begitu. 

Dan di Padepokan Biogan Bapak Ir. Sujadih Kangoloh kira-kira mengatakan itu pada saat menerangkan tentang bagaimana cara meningkatkan produksi padi, jadi kata kakek yang masih telihat ganteng ini .

supaya padi tidak ada yang layu dan mati--dokpri
supaya padi tidak ada yang layu dan mati--dokpri
Karena kalau hanya membuat subur saja , petani sudah sangat paham. Bahkan diluar sana banyak sekali petani yang tidak paham. 

Melihat tanaman padinya hijau saja sudah sangat gembira, karena disangkanya subur dan makin sukses tapi tidak selamanya begitu. 

Mereka berlebihan dalam menggunakan Urea sehingga memang sih awalnya tanaman padinya itu hijau tapi serangan hama dan penyakit berikutnya pun datang.

Jadi bagaimana sih supaya padi yang ditanam itu tidak layu bahkan mati, hijau terus ?

Ya mungkin ada beberapa cara diluar sana, tapi disini akan saya ceritakan cara yang sudah teruji, yaitu dengan cara seminggu sebelum padi ditanam atau dipindahkan dari persemaian ke lahan. 

Aplikasikan pupuk organik cair Biogan pada padi dipersemainan. Maka pada saat tandur nanti atau pada saat menanam padi tidak lagi layu bahkan mati, karena cadangan makanan / nutri buat tanaman padi terpenuhi oleh pupuk organik cair dalam hal ini Biogan. Maka tanaman padi tidak lagi mengalami proses layu, karena kekurangan makanan dan nutrisi, sebab saat itu tanaman padi sedang melakukan pembentukan akar dan adaptasi tehadap tempat baru jadi wajar mengalami proses layu.

Tapi dengan penyemprotan dengan poc Biogan padi tidak mengalami proses layu dan dalam hal ini tentu padi akan lebih cepat berkembang, dan ujungnya cepat panen. 

Padi anti layu dan mati--dokpri
Padi anti layu dan mati--dokpri
Ingat jangan pernah percaya sebelum mencobanya sendiri. Semoga bermanfaat dan pembaca semua tidak habis waktunya dan uangnya untuk melalukan pelanjangan atau tanam sulam atau tanam ganti untuk tanaman padi yang mati akibat akarnya tidak mampu tumbuh. 

Kalau sawah Anda tidak luas dan banyak tentu itu biasa saja, tapi kalau luas dan banyak tentu akan menambah ongkos lagi. Semoga bermanfaat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun