Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Tips Supaya Ikan Gurame Lebih Cepat Panen

25 Januari 2020   10:05 Diperbarui: 19 Februari 2021   09:38 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah yang masalah kan adalah kalau kita memelihara ikan gurame batu, umur satu tahu juga paling bobotnya itu cuman 1/2 kg hahaha tentu berbeda dengan ikan gurame jenis blueshafir, gurame kapas ,  gurame paris dan gurame porselin.

Sama ikannya tapi tentu ada perbedaan ya, mungkin bagi yang baru sama kaya lihat girls bandnya korea , cantik semua sampai bingung hahahaha

Manajemen air, tentu untuk air yang mengalir ini tidak terlalu penting, tapi yang utama adalah kalau airnya dari irigasi sawah jangan sampai terkontaminasi oleh pestisida saja. Bisa auto modar gurame-gurame kita.

Seperti yang dialami oleh Bapak Rosidi warga desa bringin pernah ikan guramenya 1 balong mati mengambang semua kemungkinan besar adalah air tambahan buat balongnya ini mengandung pestisida.

Serta yang penting adalah saat musim panas perlu tambahan air, ya tadi hati-hati ya airnya.  Saat musim hujan yang penuh , ph air akan semakin tinggi dan air semakin asam dan ini bisa membuat luka sisik ikan-ikan gurame kita. Maka pastikan kita berikan probiotik seperti probiotik biojen , juga ada beberapa petani juga yang memakai garam dapur, daun pepaya saat musim hujan tiba.

Pastikan juga pakannya ini cukup dan tepat, secara teori karena ikan gurame itu pemakan tumbuhan, biasanya dengan penuh rasa patriot memberikan daun sante atau talas atau lompong ke ikan-ikan gurame eh ikan guramenya tapi pastikan juga tidak ada daun yang beracun sebab ada kasusnya ikannya mati setelah mengkonsumsi daun-daun dan ternyata ada daun yang mengandung racun.

Banyak orang juga memanfaatkan daun sawi putih yang busuk maka pastikan jangan terlalu kebanyakan karena kalau kebanyakan bisa kurang bagus juga, begitu juga untuk daun kangkung jangan over apalagi pelet jangan sampai berlebihan apalagi kalau peletnya ini mengandung 30% lebih protein.

Karena bisa mempengaruhi kualitas air. Tidak percaya ya silahkan buktikan sendiri hehehe 

Gunakan juga teknologi probiotik supaya ikan gurame Anda lebih cepat besar, secara teori ikan-ikan gurame yang memekan pelet itu hanya diserap menjadi daging itu paling 50% sampai 60% saja sisanya menjadi energi + jadi bahan sisa . Lihat misal kita 100 Kg pelet maka hanya 60 kg yang jadi bobot untuk ikan, dan yang 40% jadi kotoran di bawah kolam. Dan tentu lama kelamaan dibawah kolam akan menjadi sumber penyakit.

Dan kondisi ektrim seperti sekerang ini bisa menyebabkan ikan-ikan gurame males makan, luka-luka , matanya keluar sungguh menakutkan dan menghambat proses cepat panen. Kalau ikan gurame mogok makan maka jelas ikan gurame semakin lambat besar.

Maka dari pada itu ditemukanlah teknologi probiotik untuk ikan gurame dan ikan-ikan konsumsi yang lain juga udang seperti salah satunya adalah probiotik biojen, dengan penggunaan probiotik yang dicampurkan ke pakannya maka pakan akan semakin naik mejadi daging , dari penelitian para ahli dengan teknologi probiotik maka pakan akan jadi daging itu sebesar 70% sampai 90%. Nah sudah pahamakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun