CIREBON - Siapa bilang bertani hortikultura secara organik  itu susah?  Buktinya, petani asal Cirebon, Jawa Barat berhasil memanen tomat, pare dan timun  dengan jumlah yang berlimpah, setelah menggunakan benih  yang bagus serta menggunakan Pupuk Organik Cair Biogan, serta insektisida organik atau peptisida nabati bermerk LIBAS.
"Bagaimana caranya supaya 1 pohon tomat itu bisa menghasilkan 8 kilogram buah tomat atau biar tidak sombong 1 pohon  tomat rata-rata itu 1 pohon tomat menghasilkan 5 kilogram buah tomat?" ujar Bapak Sujana, petani tomat, timun dan pare di Desa Pasangragan Cirebon, Jawa Barat. Â
Untuk perawatan masa tanam tomatnya selama 2 bulan dan harus dijaga setiap harinya karena sebelum masa panen harus dipupuk supaya kebutuhan hara tanaman tomat itu tepenuhi dengan baik supaya tanaman tomat ini bisa berproduksi sesuai target yaitu rata-rata setiap pohonnya itu mendapatkan 5 kilogram buah tomat sampai 8 kilogram buah tomat maka Bapak Sujana menggunakan Pupuk Organik Cair Biogan karena tahun kemarin sudah menggunakan Pupuk Organik Cair Biogan pada tanaman timunnya sewaktu persiapan timun untuk bulan puasa itu bener-benar memuaskan hasilnya.
Umumnya bila buah dipungut terlambat, terlalu matang atau tua maka banyak buah yang jatuh dan mudah rusak selama dalam pengangkutan. Dengan menggunakan Pupuk Organik Cair Biogan selain menambah jumlah bunga yang berakibat menambah juga jumlah buahnya serta yang luar biasa adalah buah tomatnya ini lebih besar dari pada buah tomat yang tidak menggunakan Pupuk Organik Cair Biogan , ini diketahui dari pengambilan dan perbandingan buah tomat dengan tetangga sebelah yang juga menanam buah tomat yang sama . Dan ternyata Pupuk Organik Cair Biogan juga membuat buah tomat menjadi tidak mudah layu dan tidak mudah busuk.
Bapak Sujana menggunakan jenis pestisida nabati buatan bapak Ir. Sujadih Kangoloh yang sudah terbukti terbuat dari 100% organik murni yang ramah dan akrab lingkungan untuk tanaman tomatnya, karena tahun kemarin juga digunakan pada tanaman timunnya, dan sekarang Sujana menggunakannya untuk tanaman tomat , timun, pare dan terongnya.
Jadi bapak Sujana sudah membuktikan bahwa tomat organik itu ada dan bisa, yang hasilnya juga lebih sehat dan menyehatkan. Bukan lagi sebuah terori diatas kertas atau cuman bahan teori saja, budidaya sukses tomat organik itu bisa dan tetap menguntungkan dan melimpah hasilnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H