Kunci sukses budidaya ikan itu adalah ikan-ikannya lebih kuat terhadap penyakit dan hama. Kalau ikannya lebih kuat kita lebih mudah mengobatinya. Dan ikan asal kuat terhadap hama serta penyakit serta mau makan maka kerugian masih bisa ditekan,bahkan masih bisa untung.
Begitu kira-kira ucapan dari seorang budidaya ikan lele balong terpal bundar dan balong tanah ini. Namanya Mas indra.
Nama lengkapnya  Indra Aditiansyah , yang mengelola balong-balong terpal di daerah GKBI Plumbon, lelaki ini juga bercerita kalau dirinya beserta mertua mendapatkan orderan 5 ton dalam seminggu, dan saat ini baru bisa memproduksi 2 ton ikan lele dalam waktu 5 hari.Â
Tidak tanggung-tanggung menantu dari Bapak Sujanah ini pernah menimba ilmu tentang ikan dari daerah Sunda, bahkan tidak dibayar apa-apa, tapi dia ingin belajar dan pernah dilarang turun ke balong saat memperlakukan ikan gurame dibalong salah,dia di suruh melihat saja, dan setelah 2 hari tidak nyemplung di balong dia minta izin ma gurunya untuk mencoba dan belajar lagi dan sang guru pun memperbolehkannya.
Pria yang beralamat blok Karang Anyar desa Pesanggrahan kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon Jawa Barat ini juga bercerita kalau dahulu kelompok ikan disini tidak pernah produksi dengan baik, karena salah satunya adalah pola pemberian makan yang salah.
Dan bahkan meski ikan-ikan lelenya begitu banyak,yang unik adalah Mas Indra dan teamnya ini tidak pernah mengasih makan tambahan ,kecuali makan tambahan berupa makanan untuk kucing.Â
Tapi untuk kotoran manusia,belatung,blekicot atau bangkai ayam tidak pernah dilakukan,tapi berbeda dengan pembudidaya lele yang ada dimuka bumi ini, yang bereyakinan dan mempraktekan kalau hanya mengandalkan pakan berupa konsentrat buatan pabrik saja maka usaha budidaya lelenya itu rugi. Nah pria yang suka memakai tas kecil seperti tukang kredit ini membuktikan tetap untung.
Ingin tahu caranya lebih detail dan buktinya ? Silahkan datang sendiri dan menanyakan padanya.
Air balong juga tidak berbau,ini terbukti langusung dengan mengambil air dibalong dan menciumnya langsung,atau membuang air dan airnya itu tidak berbau .
Penggunaan probiotik biogan dicampur kepakan menyebabkan ikan memiliki banyak bakteri pengurai dan ketika kotoran ikan ini keluar juga efeknya tidak berbahaya bagi ikan-ikan itu sendiri. Sehingga aman dan akrab lingkungan ini benar tebukti  nyata.
Tidak  hanya airnya yang tidak berbau,tapi juga ikan -ikan yang dihasilkan juga lebih brigas dan lebih sehat serta menyehatkan karena probiotik biogan terbuat dari 100 % organik murni. Serta pengaplikasian probiotik Biogan ini tidak perlu air tetes tebu maupun gula pasir. Jadi probiotik Biogan berbeda dengan probiotik yang lainnya.
Probiotik yang lain kalau kebanyakan akan membawa efek yang kurang baik pada lingkungan dan ikan.Tapi probiotik Biogan tidak seperti itu malah semakin bagus.
Nah mas Indra Aditiansyah terbukti sudah menerapkan teknologi organik cair biogan pada lele-lelenya.
Bagaimana dengan Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H