Bilo sanak jalan-jalan ka kota Medan
Janlah lupo Mambali bika
Siapo yang tak kenal Mak Thamrin Dahlan
Penulis Tua yang luar biasa
Pai ka Bukiktinggi mancaliak jam gadang
sambia makan soto padang pakai nasi
Mak Thamrin Dahlan Jaso liau sangaiklah gadang
Dalam mengembangkan literasi
Saya mengenal beliau di Kompasiana. Seorang Penulis produktif yang hobi berpantun dan menyebut dirinya “awak” dalam setiap tulisannya. Selain sering berbalas komentar di artikel di kompasiana, kami juga berintegrasi di Facebook dan Grup WA Penerbit Buku YPTD Ikhlas. Mengenal beliau bagi saya walau belum pernah bertemu dalam dunia nyata , adalah sebuah pertemanan digital yang luar biasa.
Salah satu kenangan interaksi pertemanan digital antara saya dengan beliau adalah diantaranya saya pernah dikirimi buku berjudul “Magnet Baitullah : Tiga Syarat Utama memakmurkan Mesjid “ dan buku itu saya antarkan ke mesjid-mesjid yang ada di Tanjungpinang Kepulauan Riau, selain itu saya juga pernah mendapat kiriman buku “Prabowo Presidenku”, kemudian beliau juga pernah memotivasi saya untuk menerbitkan buku secara gratis di Yayasan beliau yang hingga kini belum juga saya kirim draft bukunya. Ampun, Mak!