Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Setop Saling Hujat Menyonsong Pemilu 2019

6 Desember 2018   11:00 Diperbarui: 10 Desember 2018   09:04 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penulis membayangkan jika kedua kubu dengan gegap gempita memperkenalkan programnya seperti jika kami menang maka kita akan mendukung proyek pembuatan pesawat yang sedang dikerjakan Presiden ketiga RI Habibie bersama putranya, mobil listrik, inovasi dibidang energi, meningkat fasilitas pendidikan dan kesehatan serta kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, menciptakan banyak dokter spesialis, mengirimkan guru dan dosen belajar ke luar negeri, penyelesaian masalah pemberontakan di Papua dan lain sebagainya. 

Isu-isu ini akan sangat membangun dan asyik dibicarakan daripada berdebat mengorek yang tak penting seperti calon wapres main petai di pasar atau isu usia wapres. 

Ayo kita sudahi berdebat hal yang tak penting yang menimbulkan caci maki dan perpecahan. Mari membicarakan membangun Indonesia ke depan. Indonesia yang maju sejajar atau lebih baik dari bangsa-bangsa lain di dunia. 

Jangan sampai kita mewariskan budaya perpecahan, hasut fitnah, hoaks, saling hujat, caci maki bila beda pilihan kepada anak cucu kita. Cukup sudah 5 tahun saja ini kita terperangkap dalam situasi seperti ini. Mari kita bangun indonesia dengan saling beradu gagasan daripada beradu umpatan.....

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun