Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tahapan "Indahnya" Menjadi Guru di Indonesia

27 April 2018   23:38 Diperbarui: 28 April 2018   12:56 3422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS/RIZA FATHONI)

Benarkah menjadi guru di Indonesia itu bikin Bahagia. Yuk kita simak fase-fase yang dilalui oleh rata-rata guru di Indonesia untuk ikut merasakan kebahagiaan mereka: 

1) Ketika Status S.Pd disandang

Setelah menyelesaikan seluruh program mata kuliah lebih kurang  4 (empat) tahun, dengan segala keluh kesahnya, akhirnya masa wisuda pun datang. Orangtua dan keluarga sangat bahagia. Biaya kuliah, Biaya hidup, Biaya buku dan lainnya selama kuliah sudah tidak menjadi beban lagi. Terbayarkan sudah dengan titel S.Pd yang ditasbihkan saat Wisuda. Kebahagiaan itu tidaklah lama. Paling lama hanya satu minggu saja. 

2) Masa-masa Honor dan Menjadi Guru Les

Setelah seminggu menyandang gelar S.Pd mulai datang panggilan jiwa yang galau. Setelah ini ngapain? Tentu sesuai dengan titel yang disandang musti menjadi guru. Lalu mulailah lamaran dibuat, Fotokopi ijasah dan transkip nilai, cuci cetak foto dan mengubah penampilan yang biasanya asal-asalan di masa kuliah sekarang mulai memakai kemeja dan celana kain dan bersepatu kulit untuk laki-laki atau berpakain baju kurung atau blazer untuk perempuan.

Kaki pun dilangkahkan ke setiap sekolah-sekolah yang dari mulai yang terdekat dengan rumah sampai jauh merantau ke pelosok negeri meninggalkan orangtua dan sanak saudara. 

Sebagian besar guru memulainya menjadi guru honor dengan gaji yang boleh dikatakan tidak memadai dan masih memerlukan subsidi dari orangtua. Yang penting status guru sudah melekat walau  honor. Padahal hanyalah kamuflase agar tidak dikatakan sebagai pengangguran kelas berat. Gaji yang diterima guru honor tergantung status, jika guru honor Komite maka gajinya dibayarkan perjam mengajar yang berkisar Rp. 7000,- s.d Rp. 12.000/jam.

Jika honor daerah  biasanya gajinya lebih kurang Rp. 300.000 s.d Rp.2.000.000,- per bulan tergantung kemampuan keuangan daerah masing-masing. Jika mengajar di sekolah swasta biasanya selain uang jam mengajar juga ditambah dengan uang transportasi berkisar Rp. 300.000- atau lebih. 

Menjadi guru honor biasanya berlangsung bertahun-tahun. Dan tidak sedikit yang mentok sampai di sini. Jadi guru honor seumur hidup jika masih tabah.  Karenanya untuk menambah penghasilan guru honor mencari pekerjaan sampingan menjadi guru les ditempat kursus atau jadi guru private. 

3) Diangkat jadi Guru PNS

Bagi yang beruntung, akhirnya penantian panjang setelah lama menjadi guru honor akhirnya lulus tes menjadi PNS baik dari jalur umum maupun jalur khusus dari pengangkatan guru honor. Setelah menjadi guru PNS tentu penghasilan membaik, gaji guru dengan golongan III.a diawal-awal menjadi PNS biasanya berkisar sekitar Rp. 2,5 juta lebih termasuk tunjangan beras dan segala macam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun