Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Upah Tak Sepenuh Saku

18 Februari 2016   23:14 Diperbarui: 18 Februari 2016   23:20 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena upah tak sepenuh saku,

Makan sekali sehari cukupkan lah itu

Ke sekolah tak pernah bawa buku

 

Karena upah tak sepenuh saku,

Badan kurus, layu dan lesu

Sekolah cukuplah sampai disitu, kata ibu menahan pilu

 

orang-orang mencibir sambil berseru

Oi,mengapa tidak urus kartu-kartu

Oi, miskin kok belagu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun