Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Empat Bahaya Laten Mengintai Jokowi-JK

7 Juli 2015   16:48 Diperbarui: 7 Juli 2015   16:48 9284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa negara seperti Australia, Malaysia, Singapura dan Cina adalah ancaman terhadap terhadap keutuhan negara Indonesia. Dengan Australia hubungan kita semakin panas pasca eksekusi mati dua warganya, pemerintah Australia hingga kini di buku putihnya masih menganggap Indonesia adalah ancaman bagi Australia sebagai sarang teroris. Australia juga termasuk negara-negara yang terus diam-diam mendukung lepasnya Papua dari Indonesia setelah berhasil melepaskan Timor-Timur dari Indonesia tahun 1999 lalu. 

Sedang Malaysia adalah negara sahabat yang buruk, Malaysia selain penyuplai terbesar narkoba ke Indonesia uga sangat besar pengaruhnya terhadap peredaran Narkoba di Indonesia. Selain Malaysia penyuplai terbesar barang haram tersebut adalah Singapura, Cina, dan Hongkong. Inilah yang paling berbahaya, karena narkoba akan merusak generasi penerus kita. Taktik ini disebut sebagai taktik perang asimetris.

Prinsip perang asimitris adalah perang yang dilancarkan dengan dengan menganggu dan menghancurkan alat pemersatu suatu bangsa yang dijadikan target. Jika Indonesia sudah memiliki generasi yang lemah, gampang terprovokasi, maka Indonesia akan gampang dihancurkan dari dalam. Tidak perlu menggunakan kekuatan senjata. Dan pelakunya adalah negara-negara tetangga tersebut, jika Jokowi-JK tidak mewaspadai ini maka lemahnya negara akan memicu konflik perebutan kekuasaan. Dan ini sangat berbahaya.

Demikianlah empat ancaman yang mengintai pemerintahan Jokowi-Jk. Apalagi sinyalemen di masyarakat kini menunjukan popularitas Jokowi-Jk kian menurun karena kebijakan yang tidak jelas dan asal. Bila Jokowi-Jk tidak mulai bekerja maksimal masih asyik menikmati kekuasaan, maka tidak mungkin kejatuhan Jokowi-Jk akan sebentar lagi!

Salam

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun