Siapa yang tak kenal dengan Dahlan Iskan? Lelaki 60-an yang sekarang menjabat menteri BUMN itu. Saat ini beliau seperti oase di padang yang gersang. Beliau pelepas dahaga kita akan sosok panutan ditengah minimnya tokoh teladan di negara tercinta indonesia ini. Beruntung indonesia memiliki Dahlan Iskan!
Siapa yang bisa mengira Dahlan Iskan yang dibesarkan di lingkungan pedesaan dengan kondisi serba kekurangan. Orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan yang akhirnya memilih sendiri tanggal lahirnya yaitu 17 Agustus dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Lelaki yang tak selesai kuliah tapi bisa lebih sukses dan dicintai banyak orang di Negri ini.
Ya, semua sukses itu karena Dahlan sejak dulu memilih menjadi seorang yang "Gay"!
Dengan pilihan "gay"nya itu akhirnya karier yang dipilihnya menjadi seorang wartawan yang dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda pada tahun 1975. Tahun 1976 , ia menjadi wartawan majalah Tempo Sejak tahun 1982 , Dahlan Iskan memimpin salah satu surat kabar terbesar di dunia Grup Jawa Pos hingga sekarang. Selain sebagai pemimpin Grup Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim dan PT Prima Electric Power Surabaya.
Kemudian sejak awal 2009, Dahlan menjadi Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini. SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong. Dengan panjang serat optik 4.300 kilometer. Lalu sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN. Semenjak memimpin PLN, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.
Atas keberhasilannya di PLN pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN. Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan dijalankan dalam pengelolaan BUMN. Program utama itu adalah restrukturisasi aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha. Hingga sekarang Dahlan dengan mobilitas yang tinggi Dahlan sudah banyak melakukan perubahan-perubahan di BUMN.
Ditengah kesibukannya itu yang belum pernah dilakukan oleh menteri -menteri sebelumnnya di Indonesia adalah rutin menulis setiap minggu yang dimuat pada tiap Senin di surat kabat Grup Jawa Pos seluruh Indonesia. Dari tulisannya yang penuh inspirasi dan kadang memancing haru serta doa yang tulus atas kerja beliau itu kita jadi banyak tahu akan seluk beluk, masalah dan pemecahan masalah yang ditawarkan Dahlan di BUMN kita.
Itulah buah dari pilihan hidup seorang Gay ala Dahlan. Dahlan memilih menjadi " GAY" (Gesit, Akurat dan Yakin) dalam setiap tindakannya. Dahlan sangat Gesit, keputusannya serba cepat namun tepat! Keputusan yang diambil bahkan sangat akurat. Semua itu karena Dahlan Yakin pasti kan Sampai, karena Dahlan bekerja dengan hati dan berharap ridho Illahi.
Teruslah berjuang Bapakku Dahlan Iskan! Sumbangsihmu pada Indonesia akan menjadi ladang amalmu kelak! Semoga Rahmat Tuhan selalu mengiringi langkahmu! Aamiin...
Selamat Pagi Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H