Setiap tahun, jumlah perempuan, anak-anak, bahkan laki-laki pun mengalami kekerasan seksual sampai belum berkurang secara drastic. Kekerasan seksual sedang marak terjadi dan dapat dilihat di media sosial bahkan lingkungan sekitar kita. Dalam kekerasan ini membuat korban mengalami dampak buruk fisik dan mental.
Perilaku kekerasan dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Kekerasan dapat dilakukan suami atau istri, orang tua, teman, pacar, saudara kandung, sahabat, hingga orang yang tidak dikenal pun dapat melakukannya. Kekerasan dapat terjadi dimana saja, tidak hanya dirumah, sekolah, tempat kerja tetapi di jalan pun dapat terjadi.
Kekerasan seksual dan pelecehan seksual berbeda
Kekerasan seksual merupakan cakupan yang sangat luas dari pelecehan seksual. Karena pelecehan seksual merupakan salah satu jenis dari kekerasan seksual.
Banyak sekali perilaku yang termasuk jenis dari kekerasan seksual,yaitu:
- Perkosaan
- Pelecehan seksual
- Perbudakan seksual
- Pemaksaan pernikahan
- Pemaksaan aborsi
- Prostitusi paksa
Dampak kekerasan seksual bagi korban
Bagi korban yang mengalami kekerasan seksual dapat merubah kebiasaan dalam kehidupannya. Berikut dampak kekerasan seksual:
1. Munculnya gangguan di alat vital
Melakukan hubungan seksual secara paksa dapat terjadi risiko seperti inveksi vagina, pendarahan vagina, nyeri saat berhubungan seksual, dan inveksi saluran kemih.
2. Kehamilan tak terencana
Banyak sekali korban pemerkosaan yang terjadi hamil. Korban pemerkosaan yang hamil banyak yang terjadi untuk dipertahankan kehamilannya atau melakukan aborsi.