Mohon tunggu...
Albina MerryCeyzha
Albina MerryCeyzha Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hutan Merah

10 Desember 2024   17:58 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:57 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       "Aku harus kembali ke sarang!" Dodo melepaskan belalainya dari belalai Tata, lalu berbalik untuk kembali ke sarangnya.

       Namun, sebelum Dodo melancarkan niatnya itu, Tata sudah menarik kembali belalainya. "Ibumu pasti sudah berada di depan. Bersama gajah dewasa lainnya."

       Dodo menghiraukan ucapan Tata lalu kembali meloloskan belalainya dan berlari sekuat mungkin menuju sarangnya.

       "Dodo!" Tata berteriak di belakangnya.

       Dodo sampai di dekat sarangnya berada dengan napas terengah. Ia langsung membelalakkan mata begitu melihat sosok ibunya sedang bersusah payah keluar dari sarang. Api sudah menjalar di setiap pohon di dekat sarangnya itu.

       "Ibu!" teriak Dodo sekuat tenaga.

       "Sedang apa kamu?! Cepat pergi dari sini!" teriak ibu Bora sambil menggerakkan belalainya, menyuruh Dodo menjauh dari tempat ini.

       "Tidak! Aku tidak mau!" balas Dodo keras kepala. Kenapa ibunya masih bisa berkata seperti itu? Padahal jelas-jelas ia dalam keadaan terjebak api?

       "Cepat pergi, Dodo!"

       "Dodo! Ayo pergi!" Tiba-tiba saja Tata datang ke tempatnya dan langsung menarik belalai Dodo.

       "Tidak mau!" Dodo menyentak belalai Pipin keras. "Ibu! Aku akan menyelamatkanmu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun