Mohon tunggu...
Albi Abdullah
Albi Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Ex Philosophia Claritas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filosofi Koma: Eksplorasi Simbol dan Kehidupan Modern

28 Mei 2020   09:52 Diperbarui: 28 Mei 2020   09:55 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Proses melahirkan makna baru juga melatih seseorang agar lebih kenal dengan diri sendiri. Pengenalan diri sendiri bermanfaat supaya seseorang tidak mudah tenggelam dalam arus trend. Ia bisa menata hidup sesuai kehendak sendiri dan terarah tanpa sekedar mengikuti keinginan orang lain yang justru menimbulkan kekacauan, karena tidak sesuainya antara apa yang diinginkan orang lain dan yang diinginkan oleh diri sendiri.

Demikianlah eksplorasi dibalik tanda baca koma, yang berakhir pada penyingkapan akan pentingnya memikirkan kembali kehidupan. Sesekali memang perlu menyempatkan waktu untuk terus mengevaluasi dan mengapresiasikan diri. Jika tanda koma dalam kalimat berfungsi untuk jeda sebelum proses transisi antar kata atau kalimat, tanda koma dalam hidup berfungsi sebagai jeda sebelum proses transisi hari demi hari. Agar di setiap harinya kita selalu bisa memaknai hidup dan menemukan sesuatu yang baru.

Kedalaman berpikir tidak akan membuat sulit hidup seseorang, justru ia akan siap menghadapi segala ketidakmungkinan. Kedalaman berpikir merupakan obat tersendiri bagi keadaan mental.Kedalaman berpikir juga selalu beriringan dengan kebebasan berpikir. Di ruang kebebasan dan kedalaman berpikir, tanda baca koma bisa dijadikan alat penyembuh diri ,bahkan bisa memahami hidup sampai pada esensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun