Mohon tunggu...
Albertus AndikaWibowo
Albertus AndikaWibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kepribadian yang mudah bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Budaya Memberi Tak Membuatmu Bergidik Ngeri

15 September 2022   02:03 Diperbarui: 15 September 2022   02:12 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.ebookanak.com

Negara Indonesia terkenal dengan budayanya yang luhur, unik serta beragam. Masyarakatnya pun dekat dengan budayanya, budaya selalu dekat dengan kehidupan manusia karena tidak pernah lepas dalam kehidupan kita sehari-hari, biasanya budaya diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur kita. 

Keluarga merupakan wadah terkecil untuk belajar dan penyebaran sebuah budaya. The Deep Structure of Culture merupakan sebuah anggapan dari struktur terdalam sehingga setiap budaya menjadi unik serta menjelaskan bagaimana dan mengapa tindakan budaya dilakukan sehingga tidak jarang individu lain sulit dalam memahaminya (Samovar, 2017). 

Buku Communication Between Cultures karya Samovar mengatakan bahwa keluarga mempunyai peran penting dalam komunikasi antar budaya dan pengajaran tentang sebuah budaya. 

Fungsi dalam keluarga ada beberapa, antara lain fungsi sosial dengan maksud agar anggota keluarga mampu mempelajari cara bersosialisasi, fungsi reproduksi untuk berkembang biak dan melestarikan generasi, fungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan pokok, fungsi identitas sebagai penanda diri seseorang, fungsi nilai dan agama sebagai penentu batas perbuatan seseorang dan fungsi komunikasi yang bertujuan agar mampu memahami diri sendiri dan orang lain. 

Budaya yang diwariskan dalam keluarga saya adalah budaya memberi, budaya ini mengajarkan saya untuk selalu berbagi kepada yang lebih membutuhkan, selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki serta mengajarkan saya untuk tidak egois. Budaya memberi yang sudah ditanamkan sejak kecil inilah yang kemudian mengakar dalam diri saya sampai dijenjang kuliah ini sehingga hal tersebut sering saya lakukan. 

Semakin saya bertumbuh dewasa saya memahami budaya memberi dari keluarga saya tidak selalu berkaitan dengan "materi" saja, tetapi juga bisa dengan memberi pertolongan, perhatian dan kasih sayang. 

Maka dari itu, keluarga memiliki peran penting dalam hal ini sehingga setiap anggota keluarga mempunyai dan memahami nilai-nilai yang baik, sehingga pada saatnya terjun ke masyarakat mereka sudah siap untuk menghadapinya. 

Salah satu hal yang dapat saya pelajari dalam keluarga saya, yaitu selalu berbuat baik yaitu dengan cara memberi. Memberi tidak membuat kita berkekurangan, tetapi dengan memberi justru akan menambah nilai dalam diri kita. 

Pernahkah kalian merasakan kepuasan dan kebahagiaan saat diri kita mampu memberi kepada orang yang membutuhkan dan melihat senyum mereka? Sensasi atau suasana hati itulah yang susah untuk didapatkan. Memberi bukan hanya berbicara siapa yang lebih mampu, tetapi tentang siapa yang lebih peduli kepada sesamanya. 

Saat kita melakukan hal baik, semesta pun akan melakukan hal baik untuk kita. Dengan begitu karakter kita akan semakin terbentuk dan semakin matang seiring berjalannya waktu. Karakter inilah yang pada akhirnya akan berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat.

Setiap keluarga memiliki cara mereka masing-masing dalam penyebaran dan pengajaran sebuah budaya, tetapi satu hal yang sama yaitu setiap keluarga pasti mengajarkan kebaikan. 

Hal inilah yang menjadikan budaya semakin banyak dan unik. Ditengah perkembangan zaman, keluarga memegang peran penting agar setiap nilai dan budaya luhur yang diwariskan oleh nenek moyang kita tidak berhenti tetapi bisa terus berlanjut sampai ke generasi selanjutnya. 

Pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan sebuah budaya, karena jika bukan kita yang mau melanjutkan budaya tersebut lalu siapa lagi? Sebab budaya yang luhur dari bangsa Indonesia harus tetap ada dan dilestarikan, ingatlah dengan peribahasa "di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung."

Daftar Pustaka

Samovar, L., Porter, Richard., McDaniel, Edwin R. dan Roy, Carolyn S. (2017). Communication Between Cultures. Cengage Learning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun