Gegar budaya merupakan sebuah fenomena yang akan dialami ketika seseorang berpindah ke lingkungan yang baru. Walau bagi segelintir orang hal ini dianggap sepele, namun jika tidak dihadapi dengan baik, maka gegar budaya bisa menjadi masalah baru bagi seseorang.
Gegar budaya merupakan sebuah kondisi dimana seseorang yang berpindah ke lingkungan baru menghadapi kondisi yang berbeda dengan lingkungan asalnya. Kondisi yang berbeda tersebut ditunjukkan dengan situasi dan lingkungan tempat tinggal dan tempat aktivitas yang baru, kebiasaan baru yang harus dilakukan hingga orang-orang baru yang ada di sekitar kita.
Gegar budaya tidak bisa kita hindari. Setiap kita masuk ke lingkungan yang baru, tentu kita akan mengalami hal yang satu ini. Gegar budaya merupakan suatu proses pelajaran untuk mengenal lingkungan baru yang menjadi tempat kita tinggal dan beraktivitas dalam beberapa waktu ke depan.
Fenomena gegar budaya sendiri bisa memberi dampak yang kurang baik bagi seseorang. Apabila seseorang tidak mau atau tidak mampu belajar mengenal lingkungan baru mereka, bukan tidak mungkin orang tersebut seolah-olah akan merasa tidak diakui kehadirannya di dalam sebuah lingkungan dan menganggap lingkungan yang baru merupakan lingkungan yang tidak baik bagi kehidupan orang tersebut.
Mengingat bahwa fenomena gegar budaya harus dihadapi dan dilalui dengan baik, maka jika kalian sedang mengalami hal ini, ada satu cara yang harus kalian lakukan agar gegar budaya tidak menjadi masalah besar. Cara tersebut lazim kita sebut sebagai adaptasi.
Kemudian, seperti apa proses adaptasi yang harus kita lakukan untuk mengenal lingkungan baru kita? Berikut beberapa hal yang menjadi proses atau cara untuk beradaptasi dengan lingkungan baru:
1. Mau belajar untuk mengenal kondisi lingkungan sekitar
Sebagai seorang pendatang, kalian harus mengenal kebiasaan dan tradisi yang melekat di lingkungan kalian. Misalnya, jika kalian masuk ke sebuah universitas, kalian harus mengenal bagian-bagian atau ruangan-ruangan yang ada di kampus kalian, sehingga kalian tidak mengalami kesulitan dalam mencari ruang kelas maupun kantor urusan administrasi dan akademik kampus ketika proses perkuliahan kalian sedang berlangsung
2. Berusaha menjalin relasi yang baik dengan lingkungan
Bagaimana cara menjalin relasi dengan lingkungan sekitar? Tentu kalian harus mencoba menggabungkan diri kalian dengan lingkungan sekitar. Sebuah lingkungan terdiri dari beberapa unsur, salah satunya individu lain yang ada di sekitar kalian. Cobalah untuk mengenal siapa-siapa saja yang ada di sekitar kalian pada awal masuk ke sebuah lingkungan.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungan
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang ada di lingkungan menjadi salah satu hal penting berikutnya dalam proses adaptasi. Dengan cara ini, kalian bisa mengenal lebih mendalam kondisi lingkungan kalian. Berbaur dan melakukan kegiatan bersama dengan orang-orang di lingkungan kalian menjadi cara yang mudah untuk membantu proses adaptasi dan mengenal keadaan sekitar. Tetapi, perlu diingat bahwa kalian harus berbaur secara sewajarnya atau secara perlahan agar lingkungan kalian tidak menganggap kalian adalah pribadi yang tidak menyenangkan.
4. Sugesti diri kalian
Memiliki sugesti untuk mengenal dan berbaur dengan lingkungan baru sebagai sebuah keharusan merupakan sesuatu yang diperlukan dalam menghadapi fenomena gegar budaya. Keiginan untuk mengenal budaya baru merupakan hal yang harus ada dan dimiliki oleh pribadi masing-masing. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bahwa seseorang harus tersugesti untuk mendapatkan hal yang baik, terutama untuk mengenal lingkungan tempat tinggal dan kegiatan yang baru.
Semoga tips di atas dapat membantu kalian yang menghadapi fenomena gegar budaya. Akhirnya, selamat mengenal lingkungan baru kalian!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI