Mohon tunggu...
Albertus Fandy
Albertus Fandy Mohon Tunggu... Editor - Saya Baru Belajar Menulis

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

New Media sebagai Terobosan Baru?

26 Agustus 2019   00:54 Diperbarui: 27 Agustus 2019   13:50 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: edberliner.com

Teknologi sebagai pendukung utama :

Teknologi menjadi sebuah alat untuk mengembangan new media dan menjadi jembatan untuk menyampaikan sesuatu. Seperti yang kita ketahui, bahwa media baru dapat memberikan dampak sosial, terutama relasi dan bisa menjadi wadah untuk bekerja serta menjadi tempat untuk mencari sumber informasi yang berguna.

New media juga memperkenalkan ideologi baru. Ideologi ini bersangkutan dengan teknologi yang mana ideologi yang dimaksud menyatakan bahwa teknologi adalah segalanya. Munculnya new media akan membuat produktivitas, meningkatkan kreativitas, berpikir maju, dan mengabaikan batasan-batasan yang ada. 

Di dalam suatu media, kita tidak hanya berfokus pada produk media akan tetapi melihat proses yang lebih luas lagi, yaitu sebuah informasi dan representasi atau yang lebih dikenal sebagaoi "konten" yang di kemudian didistribusikan, diterima, dan dikonsumsi oleh khalayak.

Sebuah intensitas perubahan new media juga diasosiasikan dengan yang lebih luas dari sosial, ekonomi, dan perubahan budaya lain.

New media menyebabkan adanya perubahan dalam teknologi, konvensional dan kultural. Dalam hal ini perlu beberapa hal yang menjadi wacana penting dalam new media, yaitu interaktif, digital, hipertekstual, virtual, terhubung atau berjejaring, dan tersimulasi.

  1. Digital : yaitu seluruh data diproses dan dikonversikan menjadi sebuah angka. Data ini biasanya bentuk dari kualitas cahaya atau suara atau bahkan grafik dan diagram serta fotograf. Setelah diproses, kemudian hasilnya dapat berupa CD atau drive memori dan bahkan sumber informasi onlineyang berguna.  
  2. Interaktif : yaitu khalayak atau audiens dapat ikut berperan aktif dalam mengubahs teks, gambar, maupun suara.
  3. Hypertextual : yaitu merupakan rujukan teks yang dapat menghubungkan pengguna ke halaman referensi yang berasal dari suatu halaman.
  4. Virtual : yaitu apa yang ditampilkan dalam media bisa dan dapat terlihat sangat nyata. Aspek virtual ini membutuhkan kemampuan imajinasi dari setiap penggunanya. 
  5. Networked : Network dapat diartikan sebagai "berjejaring". Karena berkaitan dengan teknologi sehingga maksud dari network dalam media baru ini, dimana new media memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk saling terkoneksi atau saling berjejaring dengan orang lain. khalyak atau yang disebut pengguna dapat terhubung melalui konten-konten yang terdapat pada media baru.
  6. Simulasi : yaitu erat kaitannya dengan virtual. Dalam media baru, pengguna seolah-olah diajak untuk terlibat langsung, tetapi itu hanyalah sesuatu yang semu, 'tidak nyata'. Dengan kata lain, karakter-karakter yang berada di dalam media baru itu hanyalah simulasi dari kehidupan nyata manusia.

Sumber :

Lister. M. et al. (2009). New Media: A Critical Introduction 2nd Edition.New York: Routledge

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun