Mereka juga berpendapat bahwa sumber dari berita palsu ini lebih sering menggunakan kata-kata serta beberapa frasa yang hyperbola, subjektif bahkan emosional, yang mampu memancing para pembaca untuk membaca atau melihat berita tersebut.
Menurut (Chairunnisa, Radityo, Wicaksono, & Ayyasy, 2021 : 179) dalam prosesnya untuk mendeteksi berita itu palsu atau tidak, AI tentunya menggunakan data base. Kemampuan dan keakuratan dari algoritma juga diperlukan untuk dapat membedakan suatu berita.
Jadi dengan hadirnya AI dalam dunia jurnalisme ini bisa membantu kita dalam menyeleksi berita yang benar atau berita palsu, dengan data base serta algoritma yang tepat ini sangatlah efektif dalam mendeteksi kebenaran berita di era yang serba digital dan mudah dalam percepatan pembagian informasi ini.
Daftar Pustaka
Ariestyani, K. (2019). MENINJAU AUTOMATED JOURNALISM: TANTANGAN DAN
PELUANG DI INDUSTRI MEDIA DI INDONESIA. Konvergensi: jurnal ilmiah ilmu
komunikasi, 1(1), 51-65.
Amran, S. O. (2018). Jurnalisme Robot dalam Media Daring Beritagar. id. Iptek-Kom, 20(2),
169-182.
Damayanti, L. P. (2017). Praktik Jurnalisme pada Situs Kurasi Berita (Studi Kasus Praktik
Jurnalisme Berbasis Teknologi Artificial Intelligence pada Situs Beritagar. id) (Doctoral
dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Edwin, Y. (2018). Kini, AI bisa deteksi sumber hoaks. Beritagar.id. Diakses dari https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/kini-ai-bisa-deteksi-sumber-hoax
Pasaribu, M., & Widjaja, A. (2022). Artificial Intelligence: Perspektif Manajemen Strategis. Kepustakaan Populer Gramedia.
Chairunnisa, C., Radityo, H., Wicaksono, H. R., & Ayyasy, S. T. (2021). Penerapan Algoritma pada Artificial Intelligence sebagai Upaya Menangani Penyebaran Hoax. CAKRAWALA, 15(2), 174-187.
Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.