Sampah Sumber Masalah Langganan Indonesia
Sampai saat ini sampah masih menjadi salah satu kekhawatiran yang ada di negara berkembang ini. Di indonesia sampah masih sering menjadi perbincangan dan permasalahan serius yang banyak sekali menyebabkan banyak masalah. Mulai dari masalah kesehatan, kerusakan lingkungan, dan yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat adalah banjir.Â
Masalah banjir merupakan salah satu masalah yang paling sering dikeluhkan masyarakat karena merasa sangat terganggu dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari. Beberapa kota yang sering menjadi langganan bencana ini adalah ibukota negara yakni Jakarta, Bogor, Bandung, dan masih banyak lagi kota lainnya.
Penyebab Tidak Terkendalinya Sampah di Indonesia
Tidak terkendalinya pengelolaan sampah di Indonesia memiliki banyak alasan. Salah satunya adalah semakin padatnya penduduk dan kurangnya tempat atau ruang untuk menampung sampah sampah tersebut. Tapi, ini bukan satu-satunya penyebab dari mengapa sampah di Indonesia tidak terkendali. Pemerintah sudah menjalankan beberapa penanganan untuk masalah sampah ini.Â
Tapi, penanganan ini tidak terbantu akibat masyarakat Indonesia yang sudah memiliki kebiasaan buruk yakni membuang sampah sembarangan. Masyarakat Indonesia masih sangat kurang memiliki kesadaran akan bencana yang diciptakannya sendiri, dan pada akhirnya hanya mengeluh tentang kinerja pemerintah yang dianggap tidak pernah memperhatikan masalah ini.
Pahlawan Modern di Masalah Sampah ini
Meski begitu, masih tetap ada orang-orang yang peduli tentang masalah sampah ini. Pandawara Group merupakan salah satunya. Grup ini dibentuk oleh pemuda-pemuda yang merasa miris dengan sampah yang ada di lingkungan mereka, apalagi menyebabkan banjir yang tidak berkesudahan yang mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.
"Karena kalau kita lagi nongkrong nih suka kebanjiran. Dari pada kita bersihin setelah banjir ya kita coba cari sebabnya," Ujar Ikhsan, salah satu member dari grup ini. Dan ternyata mereka menemukan penyebabnya yakni sampah yang menumpuk di sungai-sungai. Akhirnya mereka pun melakukan aksi nyatanya yakni, dengan turun langsung tanpa enggan membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di sungai.Â