Mohon tunggu...
Albertus Aditya Hermawan
Albertus Aditya Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seseorang yang ingin mengetahui banyak hal unik

Seseorang yang ingin memperbanyak ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesalahan-kesalahan Sejarawan

22 November 2021   08:32 Diperbarui: 22 November 2021   08:37 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KESALAHAN-KESALAHAN SEJARAWAN

Menurut Prof. Dr. Kuntowijoyo kesalahan sejarawan bisa saja terjadi apabila sejarawan menuliskannya secara tidak teliti/ragu-ragu. Kemudian Prof. Dr. Kuntowijoyo menuliskan agar sejarawan dapat mempelajarinya dan menghindari kesalahan-kesalahan itu. Berikut adalah jenis-jenis kesalahan penulis sejarawan.

  • Kesalahan Baconian

Berawal dari opini yang tepat, Sejarah adalah ilmu empiris. Dampaknya, orang-orang menyimpulkan bahwa satunya metode konsep, teori, ide, paradigma, hipotesis, praduga dapat dilakukan dengan mudah/sederhana.

  • Kesalahan karena Kebanyakan Pertanyaan

Ini hal yang sulit yang dimana, 1 tulisan orang tidak boleh dipertanyakan. Pertanyaan yang sangat banyak bisa membuat orang kehilangan titik pembicaraan  dan tidak sempat bicara secara detail, sehingga kehilangan fokus.

  • Kesalahan Dikotomi

Kesalahan ini seolah-olah memiliki 2 kemungkinan. Jika masih ada, kesalahan ini termasuk resiko yang tinggi. Jadi, sejarawan menggandeng dan memahami fakta agar tidak mengadili dan menghakimi.

  • Kesalahan Holisme

Kesalahan ini hanya memilih 1 bagian penting, karena bagian itu sudah mewakili semuanya.

  • Kesalahan Pragmatis

Terjadi karena tujuannya tertentu untuk mendukung sumber itu. Hal ini disebut sumber tidak tuntas/selesai.

  • Kesalahan ad Honiem

Terjadi apabila pengumpulan sumber dari sejarah

  • Kesalahan Kuantitatif

Sering terjadi hai ini akibat lebih percaya pada dokumen dibanding dengan testimoni biasa. Sifat ini adalah menipu statistik.

  • Kesalahan Pars Pro Toto

Terjadi jika beranggapan bukti  yang berlaku untuk sebagian dan dikira berlaku  untuk semuanya.

  • Kesalahan  Toto Pro Pars

Sedangkan ini adalah kebalikannya dari pars pro toto, yaitu jika sejarawan memberikan  keseluruhannya, padahal adalah  bukti  untuk sebagian.

  • Kesalahan reduksionisme                                 

Hal ini sering  dikerjakan sejarawan berideologi, sejarawan sudah menyederhanakan gejala-gejala yang kompleks.

  • Kesalahan pluralisme yang berlebihan

Penyebab ketakutannya adalah, karena sejarawan sering tidak  rnenjelaskan  hal-hal. Artinya,  sejarawan  tidak menyebutkan faktor menentukan.

  • Kesalahan  argumen

Terjadi apabila sejarawan melakukan kesalahan saat menguraikan ide-ide dalam waktu untuk menyajikan argumennya.

  • Kesalahan generalisasi

Ada 2 kemungkinan untuk melihat kesalahan tersebut dari sejarawan yaitu generalisasi  yang tidak representatif dan generalisasi kepastian bahwa generalisasi sejarah adalah hukum global  juga berlaku untuk seluruh tempat dan waktu.

DAFTAR PUSTAKA

 

Kuntowijoyo. (1995). pengantar ilmu sejarah. edisi baru, cetakan 1, yogyakarta: tiara wacana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun