Mohon tunggu...
Albertus Saogo
Albertus Saogo Mohon Tunggu... Buruh - Hidup untuk kebaikan

Buatlah suatu hidup yang berkenan kepada Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Spiritualitas Katekis Katolik

3 Desember 2020   09:51 Diperbarui: 3 Desember 2020   09:58 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spiritualitas katekis berbicara mengenai semangat hidup dalam Roh Allah. Ada beberapa sub yang dibicarakan dalam Bab I ini, yaitu pengertian spiritualitas, pengertian katekis, karakteristik spiritualitas katekis, dan struktur spiritualitas katekis. Berdasarkan materi yang diberikan dalam Bab I, maka tujuan yang hendak dicapai adalah mahasiswa menyadari panggilannya sebagai katekis dan setia pada semangat hidup dalam Roh Allah yang menggerakkan katekis untuk menjadi garam dan terang dunia.

Materi spiritualitas katekis diberikan kepada mahasiswa tingkat III Semester 5, yang sudah mendapatkan penjelasan mengenai spiritualitas katekis secara sederhana di tingkat I dengan demikian, mahasiswa tentu sudah menyadari panggilannya dan dapat menjelaskan spiritualitas katekis serta berusaha menghidupi-Nya. 

Materi spiritualitas katekis ada kaitannya dengan materi lain khususnya materi Bab II yaitu Katekis dan panggilannya. Petunjuk praktis belajar materi spiritualitas katekis dibagi dalam 2 sub yaitu pengertian spiritualitas, pengertian katekis, dan karakter spiritualitas katekis (bagian pertama) dan bagian kedua adalah struktur spiritualitas katekis.

Pengertian Spiritualitas

Secara etimologis, spiritualitas berasal dari bahasa Latin 'spiritus'. Dalam bahasa Indonesia kata spirit berarti 'roh', 'daya', 'semangat'. Dalam perspektif Kristen makna spiritus berkembang ke makna yang  terarah kepada "semangat Allah, semangat Roh Kudus (Benigno,1993:101). Dengan demikian, spiritualitas berarti suatu daya dan  semangat untuk membangun dan mewujudkan diri untuk menjawab panggilan Allah dalam hidup sehari-hari. Hal ini berarti Roh Allah yang menjadi sumber dan inspirasi dalam pendewasaan hidup rohani bagi  setiap manusia. 

Kehidupan rohani diartikan sebagai ajaran dan Praktek hidup dalam relasi manusia dengan Penciptanya (Groenen, 1970:3).  Praktek dan permenungan itu ditandai dengan doa, kebaktian, dan disiplin hidup. Ketiga aspek ini dapat terlaksana dengan baik, jika dalam diri setiap insan disemangati dan dihidupi oleh Roh Allah.

Pengertian Katekis

Katekis adalah seorang yang terpanggil menjadi pelayan firman Allah baik sebagai pengajar agama yang profesional maupun pelayan umat Allah. Kehidupan dan jati diri seorang Katekis tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, lingkungan maupun sebagai anggota Gereja dan Masyarakat. 

Mengingat keberadaan katekis di kalangan masyarakat dan umat beriman Katolik lainnya, sudah sepantasnya seorang katekis membentuk diri dengan tujuan untuk menjamin kualitas hidup dan tugas perutusannya dengan baik dan penuh tanggung jawab, serta diharapkan dapat tampil sebagai sosok pribadi yang bermutu, baik menyangkut hidup rohani maupun pribadinya sehingga ia mampu membawa orang lain sungguh mengenal dan mengimani Yesus Kristus.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa spiritualitas katekis adalah cara, gaya, semangat hidup katekis, yang menunjukkan nilai-nilai penghayatan iman akan panggilan khas menjadi seorang katekis (pewarta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun