Pada umumnya seorang binaragawan akan mengonsumsi makanan  maupun minuman dengan kandungan protein yang tinggi, tetapi tidak sedikit yang mengalami masalah alergi maupun intoleransi laktosa ketikan mengonsumsi produk tersebut contohnya susu whey protein yang berasal dari susu hewani, tidak sediki masyarakan yang mengalami alergi pada tubuhnya akibat mengonsumsi susu ini, tetapi tidak perlu bingung, walaupun susu kedelai cair tidak dapat bertahan lama.
Ternyata  bubuk  kedelai menjadi salah satu pilihan alternatif untuk membantu memenuhi kebutuhan harian para olahragawan khusus nya olahraga berat seperti lari, basket maupun lifting weights untuk mengganti jaring otot yang rusak sehingga perlu adanya penambahan protein yang cukup setiap harinya, selain itu bubuk kedelai dapat membantu  pembentukan massa otot yang dapat diminum setiap saat sebagai kebutuhan protein setiap harinya.Â
Perlu diperhatikan juga bahwa untuk mendapatkan massa otot yang maksimal tidak hanya cukup mengonsumsi bubuk kedelai tetapi perlu diibangi dengan melakukan olahraga secara rutin, maupun memperhatikan pola makan.Â
Proses pembuatan  bubuk kedelai sangatlah mudah, sehingga hal ini dapat dilakukan oleh siapapun.Â
Cukup dengan menggunakan bahan dasar kedelai sebanyak 1 kg air panas sebanyak 8 liter, air dingin sebanyak 3 liter, 200 gram gula pasir, serta bubuk perasa dapat ditambahkan seperti fanili, maupun perasa lainya.Â
Pembuatan dilakukan dengan cara membersihkan kedelai, menggoreng kedelai dengan wajan tanah selama 15 menit disertai dengan pengadukan secara terus menerus hingga kulit delai mengelupas, selain dengan wajan tanah proses penggorengan ini dapat dilakukan dengan mesin sangrai juga.
Proses selanjutnya kedelai diangin-anginkan supaya dingin dan dihilangkan abu maupun sisa kulit kedelai yang telah terpisah dari bijinya, tumbuk atau blender biji kedelai hingga halus, setelah itu bubuk kedelai dapat disimpan didalam toples maupun plastic untuk bisa digunakan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H