Mohon tunggu...
Albert Valentino S.Ya
Albert Valentino S.Ya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Halo saya Albert Valentino, peserta satu hari, satu tulisan.

Lulusan universitas mipa zuzuzu dengan GPA 1.5/1.5. Pemenang lomba masih hidup setelah kiamat 2024.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Main HP Sambil Cas Bisa Membunuh Anda?

19 Oktober 2024   20:57 Diperbarui: 19 Oktober 2024   21:17 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak rumor yang sekarang muncul dikalangan Gen sekarang tentang hal jika bermain HP atau Gadget sambil dicas bisa membunuh anda. Apakah bener? Apakah kita harus mendengar perkataan emak kita tentang hal itu? Ayo cari tahu!

Langsung straight to the point aja, HP biasanya kita gunakan untuk hiburan tentunya dan charger digunakan untuk mengisi ulang daya baterai. Namun apa yang terjadi jika anda menggunakan HP anda dan sambil cas? Kita banyak mendengar bahwa jika menggunakan gadget saat dicas akan mengurangi umur baterai dan itu saja, kita tidak pernah mendengar bahwa menggunakan HP sambil cas bisa memicu adanya konslet atau bahkan ledakan.

Jawabannya iya! Hal ini dapat terjadi namun jarang sekali, HP yang dicas bila digunakan bisa saja meledak. Hal yang biasa memicu ini adalah karena biasanya adanya konslet di charger kita atau adanya bagian charger yang rusak atau peningkatan suhu panas yang melebihi batas sampai memicu reaksi meledak yang bisa meninggalkan luka cacat atau bahkan kematian. Contohnya ada pemuda yang meninggal tragis ini di kamarnya sendiri saat bermain HP sambil cas.

Pada tanggal 18 Juni 2023, ditemukan ada seorang mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Makassar bernama Muhammad Yunus Mahendra (UNM) meninggal dunia diduga akibat tersengat listrik karena bermain HP sambil dicas sampai seluruh tubuhnya gosong terkabar. Perabotan rumahnya berantakan dimana-mana dan kipasnya rusak karena terkena semburan api katanya. Ia ditemukan meninggal saat adiknya (Vira) ingin berkunjung untuk memberikan undangan pernikahan, namun ia tidak tahu alamat untuk memberi undangan pernikahan itu jadi ia ingin menanyakan korban (Yunus). Adiknya pun mau mencoba membuka kamarnya yang kekunci namun g bisa dan mengunjungi pamannya dan ibunya untuk mendapatkan jawaban. Ibu dan pamannya yang khawatir karena adanya bau menyengat langsung mendobrak pintu itu dan kemudian mereka menemukan mayat korban dalam kondisi gosong atau terbakar dengan HP di genggaman di tangan kirinya bahkan tembok didekatnya sampai bewarna hitam terbakar yang menandakan sengatan listrik itu sangatlah besar tegangannya.

Polisi yang menyelediki tidak bisa pasti menentukan penyebab kematiannya yang pasti sebab mayatnya tidak bisa diotopsi karena sudah seperti itu. Kita sebagai manusia harus lebih menyaingi kehidupan kita, apalagi dengan banyaknya hal-hal dan inovasi baru di era digital dan globalisasi ini kita harus lebih berhati-hati dan jangan pernah mencoba bermain-main dengan nyawa kita sendiri.

Terima Kasih,

Signing Out.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun