Beredar kabar bahwa KPK sedang mengejar kesaksian dari Hasto Kristiyanto terkait kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) caleg DPR dari PDIP terhadap Komisioner KPU. Komisioner KPU Wahyu Setiawan diduga menerima suap sebesar 900 juta dari caleg PDIP. Nama Hasto Kristiyanto pun terseret dalam kasus ini, beredar kabar bahwa tim KPK mengejar Hasto hingga ke PTIK. KPK gagal mendapatkan keterangan dari Hasto karena tim KPK diperiksa oleh polisi yang sedang melakukan sterilisasi tempat disana.
Dilansir dari Detikcom,Sedangkan dari sisi KPK menyebut ada kesalahpahaman yang terjadi di PTIK. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan saat itu ada tim KPK di PTIK untuk melaksanakan salat. Namun Ali tidak menjelaskan apakah tim KPK di PTIK itu merupakan tim terkait OTT pada hari itu.
"Saya sudah jelaskan tadi ke pimpinan karena hanya kesalahpahaman saja. Jadi memang saat itu petugas kami ada di sana (PTIK) untuk melaksanakan di masjid, salat. Kemudian di sana ada pengamanan sterilisasi tempat," kata Ali Fikri pada hari ini, Kamis (9/1/2020).Â
"Jadi bukan mau menangkap?" tanya wartawan.
"Jadi kemudian, oleh petugas di sana kemudian petugas sempat dicegat dan kemudian dicari identitasnya. Betul sampai kemudian diproses di situ ditanya seterusnya kemudian seperti yang saudara tadi sampaikan tes urine dan lain-lain seolah ada orang yang ingin berbuat.... Tentunya ada kesalahpahaman di sana. Dan kemudian diberitahukan petugas KPK, lalu kemudian dikeluarkan," imbuh Ali.
Wakil Ketua KPKÂ Lili Pintauli Siregar, di tempat yang sama, turut memberikan penjelasan.
"Itu memang tidak diketahui oleh teman-teman (Polri) bahwa ini adalah petugas KPK dan kebetulan di sana lagi ada acara. Ada pengamanan tempat," kata Lili.
Publik tentu bertanya-tanya apakah Hasto Kristiyanto ikut terlibat dalam kasus suap tersebut. Pasalnya, Dia mempunyai jabatan penting yaitu sebagai Sekjen PDIP yang tentu saja mengusung Jokowi menjadi Presiden 2019-2024. Jika terbukti tentu saja akan sangat mencoreng nama partai apalagi Presiden yang dikenal bersih dan antipraktek KKN. Semoga saja Hasto dapat memberikan keterangannya secepatnya kepada KPK supaya semua clear dan tidak lagi dag dig dug ehemmmmmm.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H