Mohon tunggu...
Alberto Ruyattman
Alberto Ruyattman Mohon Tunggu... -

Seorang yang senang mengamati, beropini, dan menuangkan pemikiran-pemikiran melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bingung Memilih Presiden? Jangan Golput!

8 Juni 2014   22:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:41 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus terang pada Pilpres tahun ini saya agak kecewa dengan pilihan yang ada, semua alternatif yang ada di luar pengharapan saya. Calon presiden yang saya dukung tidak ada yang berhasil menjadi capres dan sekarang pilihannya hanya ada dua, yaitu Prabowo atau Jokowi. Tentu, saya kurang terlalu sreg dengan dua pilihan yang ada, karena saya punya alasan tersendiri. Namun sebagai warga negara yang baik, saya rasa kita tetap harus aktif menyalurkan hak-hak politik kita, apapun alternatif yang tersedia. Mengapa saya tidak menjadi golput? Karena saya(dan juga kita semua) merasa memiliki power untuk berpartisipasi dan menentukan masa depan negeri ini nantinya.Jadi, rasanya sungguh amat disayangkan kalau kita menjadi golput dan pasif dalam momen yang menentukan ini. Ini, nggak main-main lho, buat lima tahun ke depan! Meski langkah yang kita ambil mungkin kontribusnya sangat kecil dan tidak ‘ngefek’ langsung terhadap hasil pilpres nanti, tetapi apa salahnya bila kita menyalurkan hak kita sebagai warga negara .

Saran saya, jika anda kebingungan dan tidak terlalu suka pada kedua calon yang ada, pilihlah yang masih mendingan/sedikit lebih baik. Pilihlah orang yang tidak punya track record yang buruk, dan kesalahan fatal dalam kariernya. Setidaknya, kita dukung lah, capres yang lebih banyak positifnya daripada mudharatnya. Agar Indonesia tidak jatuh di tangan orang yang salah, pilihlah orang yang relatif masih bersih untuk memimpin negeri ini. Hindari, memilih capres yang memiliki rekam jejak yang buruk dan perhatikan pula siapa saja kelompok-kelompok yang mensupportnya. Apakah pendukungnya, orang-orang yang berintegritas atau orang-orang yang bermasalah? Ini faktor penting pula, kenapa? Apakah kita rela, jika orang-orang bermasalah itu ikut berkuasa dan menjalankan kepentingannya atas kita semua? Saya rasa, normalnya sih tidak. Jangan pula, mendukung capres yang pendukung dan orang-orang di sekitarnya suka untuk melakukan kampanye dengan cara-cara yang tidak beretika.Misalnya, suka menyebarkan fitnah, kampanye hitam terhadap lawan politik, melanggar aturan, ,memprovokasi dan menciptakan konflik dalam masyarakat, semata-mata demi kepentingan politiknya. Jangan sampai segala cara dihalalkan demi nafsu ingin berkuasa.

Gunakan, hati nurani anda dalam menentukan pilihan. Jangan berdiam diri tanggal 9 Juli nanti, berpartisipasilah! Kita sukeskan pesta demokrasi kita bersama. Akhir kata, selamat mencoblos!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun