Demonstrasi merupakan salah satu pilar penting dalam demokrasi. Ini cara bagi mereka yang sering merasa tak terdengar untuk mengungkapkan pandangan dan ketidakpuasan.
 Namun, jika demonstrasi sudah dipandang sebagai transaksi, kita akan kehilangan makna dari aksi tersebut. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk terus mengingat esensi perjuangan mereka.
Pada akhirnya, tantangan terbesar bukan dari luar, melainkan dari dalam diri mereka sendiri. Godaan untuk mengorbankan idealisme hanya demi imbalan instan adalah pertarungan yang mesti dihadapi.Â
Hanya dengan mempertahankan kemurnian perjuangan, mahasiswa dapat benar-benar menjalankan peran mereka sebagai agen perubahan. Sebuah tugas mulia yang pernah dilakukan oleh para pendahulu mereka.
Kini saatnya bagi generasi mahasiswa untuk bertanya pada diri sendiri: apa yang sebenarnya ingin kita perjuangkan? Apakah hanya keuntungan sesaat, atau masa depan yang lebih baik untuk semua? Pilihan ada di tangan mereka, dan dunia sedang menunggu jawaban itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H