Mohon tunggu...
Albertin Dwi Astuti Astuti
Albertin Dwi Astuti Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Produktif mapel Food and Baverage dan Produk Kreatif Kewirausahaan SMK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Koneksi antar Materi 3.1.a.8 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

14 Februari 2024   19:11 Diperbarui: 14 Februari 2024   19:15 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya Albertin Dwi Astuti S.Pd saya adalah guru mapel di SMK N 1 Cilacap. saya saat ini mengajar di jurusan Perhotelan. Saya mengajar sejak tahun 2017 hingga sekarang. Saat ini saya mengikuti program guru pengerak angkatan 9 kabupaten cilacap.

Pengalaman pribadi dalam mengikuti kegiatan CGP dan keterkaitan materi di modul sebelumnya juga menjadi bagian dari pembuatan artikel ini.

diawal modul memasukin CGP kita dihapakan tentang teori Ki Hajar Dewantara yang mana disana terdapat Salah satu hasil pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang terkenal adalah filosofi Pratap Triloka yang berisi 3 hal pokok yaitu : Ing ngarso sung tulodo, artinya di depan menjadi teladan. bagaimana kita sebagai guru bisa menempatkan diri yang baik pada zamanya, bagaimana harusnya mengajar kepada murid saat ini. 

lalu beranjak ke modul kedua tentang pembelajaran yang berdiferensiasi yaitu dimana kita sebagai guru dituntut mengunakan pembelajaran yang menyenangkan, yang sesuai peserta didik mau dan yang runtut. pembelajaran yang ideal yang mana siswa merasa nyaman ketika kita sedang melakukan pembelajaran.

dan saat ini modul yang ketiga adalah modul pengambilan keputusan berbsis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, yang mana setelah dipelajari ternyata saat memutuskan sebuah keputusan ada hal-hal yang memang harus harus selalu menyelaraskan dengan visi dan misi yang telah disusun dan disepakati bersama, agar apa yang diputuskan jelas dan terarah. Utamanya dalam mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid sehingga terwujud merdeka belajar.

Dalam pengambilan sebuah keputusan akan ada dua hal yang kita temukan yaitu bujukan moral dan dilema etika.

  • Bujukan moral atau benar vs salah adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah dalam mengambil sebuah keputusan.
  • Dilema etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi keduanya benar namun bertentangan dalam mengambil sebuah keputusan.

Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini.

  • Individu lawan masyarakat (individual vs community)
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  • Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Dalam pengambilan sebuah keputusan ada tiga prinsip yang melandasinya. Ketiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut yaitu.

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
  • Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, Anda harus memastikan bahwa keputusan yang Anda ambil adalah keputusan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun