Florentia Linar Ulina Purba atau yang akrab di panggil Florentia,Putri dari pasangan Bapak Bonar Purba seorang Batak Simalungun dan Ibu Surly Lumbantoruan seorang Batak Toba lahir pada 11 November 1998 di Rantau prapat,Batak Sumatera utara. Dia adalah anak sulung dari empat bersaudara.
Florentia  menghabiskan masa kecilnya di daerah kelahirannya tersebut .Pendidikan Sekolah dasar di tempuhnya di SD 112145 Rantau prapat kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di salah satu Sekolah Swasta SMP Katolik RK Bintang Timur Rantau Prapat. Selanjutnya  dia menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAN 2 Rantau Utara pada tahun 2016.
Semasa menempuh pendidikan hingga jenjang SMA, Florentia termasuk salah satu siswa yang cukup berprestasi di sekolah yang kemudian mengantarkannya untuk bisa mengikuti dan lulus Ujian Seleksi Masuk di beberapa Universitas di Indonesia. Salah satunya adalah Ujian Seleksi jalur SNMPTN Universitas Sumatera Utara (USU) jurusan Antropologi program Sarjana (S1). Â
Tidak hanya itu dia juga mengikuti Ujian Seleksi Masuk Jalur USMI di Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan Komunikasi program D3 dan dinyatakan lulus.
Karena lulus dan di terima di dua Universitas tersebut maka hal itu membuat Forentia sempat bingung akan kemanakah dia melanjutkan pendidikan Kuliahnya. Di satu sisi USU merupakan salah satu Universitas terbaik di Sumatera Utara di kota kelahirannya sendiri . Namun di sisi lain dia lebih tertarik terhadap jurusan ilmu Komunikasi. Â
Karena ketertarikannya sangat besar terhadap Ilmu Komunikasi tersebut akhirnya dia memutuskan untuk memilih dan melanjutkan kuliahnya ke IPB yang artinya dia harus berpisah jauh dari kampung halaman dan kedua orang tuanya serta keluarganya.
Tentu saja kedua orang tuanya khususnya ayah yang merupakan seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan agriculture BUMN di Rantau Prapat itu ,tidak serta merta menyetujui keputusan putrinya tersebut karena pertimbangan Jarak yang cukup jauh dan juga Forentia merupakan  anak perempuan pertama  yang tentunya tidak sebebas anak laki-laki. Â
Karena Florentia merupakan anak yang cukup berbhakti terhadap kedua orang tuanya maka dia sempat memikirkan keputusan orang tuanya untuk melanjutkan kuliahnya di USU, Namun setelah pertimbangan yang cukup matang akhirnya ayahnya memutuskan agar putri sulungnya tersebut melanjutkan kuliahnya di IPB sesuai dengan bakat dan minat putrinya tersebut.
Akhirnya pada July 2016 Florentia yang di temani oleh ayahnya berangkat dari Rantau Prapat menuju Bogor dengan menggunakan transportasi udara. Selama kuliah di bogor florentia tinggal sendiri di sebuah kamar kost dekat dengan kampus IPB.
Selain kuliah dia juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan seminar yang diselenggarakan baik oleh kampus IPB maupun di luar kampus. Dia juga aktif terlibat dalam organisasi di gereja.
Tepatnya pada tahun 2019 dia akhirnya mendapatkan gelar D3 dengan pencapaian nilai yang cukup memuaskan. Dia menyelesaikan Studi D3 jurusan komunikasi tersebut dalam kurun waktu tiga tahun.