Kelaparan masih menjadi tantangan besar di Indonesia, sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi menghadapi berbagai hambatan dalam distribusi dan pemanfaatannya secara adil. Permasalahan ini berdampak luas pada perkembangan sosial dan ekonomi, sekaligus menghambat pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka dari Program Studi Bisnis Digital mencoba mengurai akar permasalahan kelaparan ini serta memberikan rekomendasi-solusi yang relevan dan berkelanjutan.
Akar Masalah dan Dampaknya
Berdasarkan wawancara dengan warga setempat terkait permasalahan ini, ditemukan tiga penyebab utama kelaparan:
1. Ketidakstabilan Ekonomi dan Harga Pangan
Harga bahan pokok yang fluktuatif seringkali mempersulit masyarakat dengan pendapatan rendah untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Hal ini diperburuk oleh lemahnya dukungan terhadap sektor UMKM yang seharusnya menjadi penggerak ekonomi lokal.
2. Kelemahan Sistem Pemerintahan
Pemerintah dinilai masih kurang efisien dalam mengelola sistem distribusi pangan. Ketidakefisienan ini membuat bantuan tidak sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, sehingga memperparah ketimpangan sosial.
3. Korupsi dalam Distribusi Bantuan
Korupsi menjadi penghambat signifikan dalam penanganan kelaparan. Dana dan bantuan sosial yang seharusnya dialokasikan untuk masyarakat justru terhenti akibat penyalahgunaan wewenang.
Rekomendasi Solusi