Mohon tunggu...
Albert Evando
Albert Evando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Designer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fermentasi Silase sebagai Solusi Pakan Kambing Berkelanjutan di Desa Begaganlimo

17 Juli 2024   17:24 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:37 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Fermentasi Silase dan Bank Pakan kepada Peternak Desa Begaganlimo/dokpri

PENULIS :
Albert Evando Wangsajaya
Bagus Prasetyo Santoso
Mutiara Ajeng Pramesti
I Gde Sandy Satria, S.H., M.H.,

Desa Begaganlimo merupakan sebuah desa dengan lingkungan yang subur dan hijau dan terletak di daerah pegunungan. Sebagian besar penduduk desa bergantung pada pertanian dan peternakan sebagai sumber utama mata pencaharian. Meskipun tanahnya subur, musim kemarau yang panjang sering kali menyebabkan kekurangan hijauan yang dapat berdampak negatif pada produktivitas ternak dan kesejahteraan peternak.

Ketersediaan pakan hijauan yang fluktuatif ini membuat peternak kesulitan dalam mempertahankan kesehatan dan produksi kambing mereka. Selama musim kemarau, hijauan segar menjadi langka dan mahal, memaksa peternak untuk mencari alternatif pakan yang sering kali kurang bernutrisi. Kondisi ini mempengaruhi kualitas daging dan susu yang dihasilkan, serta menurunkan pendapatan peternak.

Masyarakat sudah berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan mencoba membuat pakan silase yang merupakan fermentasi hijauan untuk pakan ternak, namun peternak memiliki masalah yaitu fermentasi silase membuat kembung hewan ternak. Oleh karena itu, diperlukan teknik dan bahan yang tepat untuk pakan silase agar tidak menyebabkan kembung. Mahasiswa KKN R2 yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, I Gde Sandy Satria, S.H., M.H., harus mampu mengatasi masalah ini dengan cara memberikan edukasi kepada peternak untuk meningkatkan ksejahteraan peternak dan keberlanjutan peternak di desa Begaganlimo.

Potensi Peternakan Kambing

Kandang Kambing Desa Begaganlimo/dokpri
Kandang Kambing Desa Begaganlimo/dokpri

Desa Begaganlimo memiliki potensi besar untuk mengembangkan peternakan kambing yang produktif. Kambing merupakan sumber utama daging dan pupuk organik bagi penduduk desa, dan dengan manajemen yang tepat, potensi ini dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Minat dan keterampilan peternak lokal dalam memelihara kambing juga semakin berkembang. Banyak peternak yang mulai menyadari pentingnya pakan berkualitas tinggi untuk meningkatkan produktivitas kambing mereka. Dengan adanya dukungan dan pelatihan yang memadai, para peternak di Desa Begaganlimo memiliki potensi untuk mengoptimalkan produksi kambing mereka, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Namun, untuk mencapai potensi maksimal ini, diperlukan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan ketersediaan pakan hijauan. Fermentasi silase menjadi salah satu solusi yang dapat membantu peternak memanfaatkan potensi alam desa mereka dengan lebih efektif. Dengan teknologi ini, Desa Begaganlimo dapat menjadi pusat peternakan kambing yang produktif dan berkelanjutan.

 

Pakan Kambing Berkelanjutan dengan Fermentasi Silase

Fermentasi silase adalah metode pengawetan hijauan melalui proses fermentasi anaerobik, yang menghasilkan pakan kaya nutrisi dan tahan lama. Proses ini memungkinkan peternak untuk menyimpan hijauan dalam kondisi tanpa oksigen, sehingga bakteri dapat berkembang biak dan mengawetkan pakan. Hasilnya adalah pakan dengan kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan hijauan kering.

Silase memiliki berbagai manfaat bagi peternak kambing. Pertama, kandungan protein dan energi dalam silase lebih tinggi, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi susu kambing. Kedua, silase dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, sehingga peternak tidak perlu khawatir kekurangan pakan selama musim kemarau. Dengan demikian, silase membantu menjaga kesehatan dan produktivitas kambing sepanjang tahun.

Selain itu, fermentasi silase juga mendukung pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara efisien. Proses ini mengurangi limbah tanaman dan mengoptimalkan penggunaan hijauan yang tersedia. Dengan demikian, fermentasi silase tidak hanya mengatasi masalah pakan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi peternak di Desa Begaganlimo.

 

Sosialisasi Bank Sampah dengan Fermentasi Silase Kelompok Ternak Begaganlimo

 

Sosialisasi Fermentasi Silase dan Bank Pakan kepada Peternak Desa Begaganlimo/dokpri
Sosialisasi Fermentasi Silase dan Bank Pakan kepada Peternak Desa Begaganlimo/dokpri
Untuk mendukung penerapan fermentasi silase, mahasiswa KKN R2 Bagus Prasetyo dan 2 temannya, Mutiara Ajeng dan Albert Evando di kelompok 7 menginisiasi program sosialisasi dan pendirian bank sampah organik. Program ini bertujuan untuk mengedukasi peternak mengenai teknik fermentasi silase dan manfaatnya. Melalui program ini, peternak diharapkan dapat menghasilkan silase berkualitas tinggi secara mandiri.

Bank sampah organik yang didirikan oleh Kelompok 7 KKN R2 Untag berfungsi sebagai pusat pengumpulan bahan hijauan dan limbah tanaman yang kemudian diolah menjadi silase. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menyediakan sumber pakan yang stabil bagi peternak. Dengan adanya bank sampah ini, peternak dapat mengakses bahan baku untuk silase dengan mudah dan terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun