PENULIS :
Albert Evando Wangsajaya
Bagus Prasetyo Santoso
Mutiara Ajeng Pramesti
I Gde Sandy Satria, S.H., M.H.,
Desa Begaganlimo merupakan sebuah desa dengan lingkungan yang subur dan hijau dan terletak di daerah pegunungan. Sebagian besar penduduk desa bergantung pada pertanian dan peternakan sebagai sumber utama mata pencaharian. Meskipun tanahnya subur, musim kemarau yang panjang sering kali menyebabkan kekurangan hijauan yang dapat berdampak negatif pada produktivitas ternak dan kesejahteraan peternak.
Ketersediaan pakan hijauan yang fluktuatif ini membuat peternak kesulitan dalam mempertahankan kesehatan dan produksi kambing mereka. Selama musim kemarau, hijauan segar menjadi langka dan mahal, memaksa peternak untuk mencari alternatif pakan yang sering kali kurang bernutrisi. Kondisi ini mempengaruhi kualitas daging dan susu yang dihasilkan, serta menurunkan pendapatan peternak.
Masyarakat sudah berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan mencoba membuat pakan silase yang merupakan fermentasi hijauan untuk pakan ternak, namun peternak memiliki masalah yaitu fermentasi silase membuat kembung hewan ternak. Oleh karena itu, diperlukan teknik dan bahan yang tepat untuk pakan silase agar tidak menyebabkan kembung. Mahasiswa KKN R2 yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, I Gde Sandy Satria, S.H., M.H., harus mampu mengatasi masalah ini dengan cara memberikan edukasi kepada peternak untuk meningkatkan ksejahteraan peternak dan keberlanjutan peternak di desa Begaganlimo.
Potensi Peternakan Kambing
Desa Begaganlimo memiliki potensi besar untuk mengembangkan peternakan kambing yang produktif. Kambing merupakan sumber utama daging dan pupuk organik bagi penduduk desa, dan dengan manajemen yang tepat, potensi ini dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak. Minat dan keterampilan peternak lokal dalam memelihara kambing juga semakin berkembang. Banyak peternak yang mulai menyadari pentingnya pakan berkualitas tinggi untuk meningkatkan produktivitas kambing mereka. Dengan adanya dukungan dan pelatihan yang memadai, para peternak di Desa Begaganlimo memiliki potensi untuk mengoptimalkan produksi kambing mereka, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Namun, untuk mencapai potensi maksimal ini, diperlukan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan ketersediaan pakan hijauan. Fermentasi silase menjadi salah satu solusi yang dapat membantu peternak memanfaatkan potensi alam desa mereka dengan lebih efektif. Dengan teknologi ini, Desa Begaganlimo dapat menjadi pusat peternakan kambing yang produktif dan berkelanjutan.
Â
Pakan Kambing Berkelanjutan dengan Fermentasi Silase
Fermentasi silase adalah metode pengawetan hijauan melalui proses fermentasi anaerobik, yang menghasilkan pakan kaya nutrisi dan tahan lama. Proses ini memungkinkan peternak untuk menyimpan hijauan dalam kondisi tanpa oksigen, sehingga bakteri dapat berkembang biak dan mengawetkan pakan. Hasilnya adalah pakan dengan kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan hijauan kering.