Jepang. Pada saat itu, tim nasional Jepang asuhan Philippe Troussier berhasil menahan imbang finalis Piala Dunia di seri sebelumnya yaitu Brasil, di ajang Piala Konfederasi.Â
Tanggal 4 Juni 2001 menjadi hari yang baik bagi dunia sepakbolaHasil tersebut juga menempatkan Jepang di peringkat pertama Grup B Piala Konfederasi dengan catatan 2 kemenangan melawan Kanada dan Kamerun, dan 1 kali seri melawan Brasil.
Tak hanya itu, Jepang juga patut berbahagia atas peristiwa lain pada 4 Juni 2001, yaitu lahirnya seorang anak dari Kawasaki, Prefektur Kanagawa yang kelak bernama Takefusa Kubo. Pemuda ini beberapa tahun kemudian namanya muncul sebagai pemain berkebangsaan Jepang yang kesekian kalinya dilirik oleh beberapa klub top Eropa.
Kubo mengawali karir sepakbolanya di usia 7 tahun, ia bergabung dengan FC Persimmon yang merupakan klub lokal amatir di kota kelahirannya Kawasaki.Â
Potensinya yang dianggap terus berkembang membuat dirinya dilirik oleh salah satu akademi terbaik di dunia yaitu La Masia. Tepat pada usia 10 tahun Kubo berangkat ke Barcelona untuk menimba "ilmu sepakbola".
Ia memulai sebagai pemain Barca Alevi C (u11) dan beberapa tauhun setelahnya dipromosikan ke Barca Infantil A (u14). Sayangnya, FIFA menelisik Barcelona atas kedatangan Kubo, hingga akhirnya FIFA menganggap bahwa Barca melanggar kebijakan transfer untuk pemain muda dibawah 18 tahun. Maka dari itu, Kubo terpaksa meninggalkan Barcelona dan kembali ke negaranya.
Hal ini tak membuatnya patah arang. Pada 2015, Kubo bergabung dengan akademi FC Tokyo dan langsung setahun kemudian dipromosikan ke FC Tokyo u23 serta berhasil mencatatkan debutnya di J3 League pada usianya yang masih sangat muda yaitu 15 tahun.
Musim demi musim dilewatinya dengan kerja keras untuk bisa meraih mimpi sebagai pesepakbola profesional. Sampai pada 3 Mei 2017, semuanya terbayar dan Kubo berhasil mencatatkan karir sepakbola profesional pertamanya bersama FC Tokyo di ajang YBC Levain Cup. Pada saat itu, Kubo bermain 25 menit dan membawa kemenangan bagi FC Tokyo.
Kubo yang telah berusia 17 tahun pun dirasa siap untuk bersaing di kasta tertinggi liga Jepang. FC Tokyo pun memberinya kontrak baru sebagai pemain di tim utama FC Tokyo enam bulan setelahnya (tepatnya pada November 2017).
Meski, dirinya sempat disekolahkan terlebih dahulu pada musim 2018 ke Yokohama F. Marinos selama setengah musim saja. Bersama Yokohama Kubo memiliki catatan yang baik sebagai pemain yang sangat muda.Â
Akurasi umpan yang ia catatkan selama 9 pertandingan mencapai angka 73% dengan dribel sukses sebanyak 53%. Di masa peminjaman tersebut pun ia berhasil mencetak satu gol.