Mohon tunggu...
Hosea
Hosea Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Akuntansi | Peniqmat Sepakbola | Disela Semester

Hidup bisa memberi segala, bagi semua yang mau mencari tau dan pandai menerima - Bumi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menilik Nasib Para "The Next Messi"

27 Juli 2021   07:00 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:13 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak asing bagi kita mendengar penyebutan "The Next ..., The Next ..." pada para pemain sepakbola yang digadang-gadang punya kemampuan mumpuni dan namanya bisa disematkan dalam kata "The Next". Yang paling sering mencuat adalah "The Next Messi". Entah mengapa, dibanding CR7, lebih banyak sematan "The Next Messi" kepada para pemain muda yang dikira bisa menjadi Messi selanjutnya.

Mungkin alasannya karena Messi tidak memiliki postur yang se-wah CR7, namun skill dan visi bermainnya sangat fantastis. Dibanding dengan cara bermain memang Messi-lah yang mungkin paling banyak mirip dengan beberapa pemain muda yang baru muncul di permukaan.

Pun tidak lepas dari negara kita Indonesia yang melabeli Egy Maulana juga sebagai "The Next Messi" karena posisi dan pola permainannya hampir mirip, dan tentu karena postur yang tidak terlalu menjulang tinggi.

Karena hal tersebut, sematan "The Next Messi" menjadi fenomena yang dari tahun ke tahun kerap terdengar bila ada pemain muda yang mencuat. Entah menjadi penghargaan tersendiri bagi para bintang muda ini, atau sebenar-benarnya malah jadi beban besar dalam perjalanan kariernya. 

Karena beberapa pemain di bawah inilah yang menjadi buktinya. Ada yang harus terlempar kesana kemari mencari performa terbaiknya hingga ada yang mungkin masih punya kesempatan berkembang lebih baik di sepakbola Eropa. Berikut para pemain yang pernah menyandang sematan "The Next Messi"tersebut.

Alen Halilovic

Sumber: inews.com
Sumber: inews.com

Lahir di Dubrovnik, 18 Juni 1996, Alen Halilovic memulai karier di tim junior Dinamo Zagreb. Hingga pada tahun 2012 dirinya dipromosikan ke tim senior. Ia berhasil mencatatkan permainan apik bersama dengan Dinamo Zagreb di Liga utama Kroasia dengan 8 gol dan 4 asis dari total 61 laga. Hal tersebutlah yang membuat Barcelona kepincut dengan bakat muda ini, dan akhirnya mendatangkan Alen Halilovic pada 2014. Disinilah kata "The Next Messi" mulai disematkan pada dirinya, karena mungkin seluruh pengamat sepakbola jadi melihat bagaimana Ia bermain.

Sayang ekspektasi tinggi tersebut tak bisa dijawab dengan realita yang sepadan. Alen justru pontang-panting di Barcelona. Di tim senior Los Cules dirinya hanya mencatatkan 1 kali bermain, itupun hanya 28 menit saja, tepatnya di Piala Raja.

Dirinya sempat seolah kembali menemukan performa apik di dua klub kasta kedua Spanyol, yaitu bersama Las Palmas dan Sporting Gijon. Di kedua klub tersebut, Alen mencatatkan performa yang cukup impresif. Bersama Las Palmas mencetak 2 gol dan 4 asis dengan total 39 laga, sementara bersama Sporting Gijon dirinya mencatatkan 37 laga dengan 5 gol dan 5 asis.

Pada usianya yang matang, Alen justru kembali terlempar ke banyak klub. Di usianya yang menginjak 25 tahun, sudah ada 9 klub yang pernah Ia bela, termasuk Birmingham City saat ini. Jumlah tersebut pun masih bisa kembali bertambah, karena saat ini dirinya masih ada terkendala dalam proses teken kontrak baru di negosiasinya bersama Birmingham. 

Bojan Krkic

sumber: Footchampion
sumber: Footchampion

Ada nama Bojan Krkic juga pada sematan "The Next Messi". Hal tersebut mencuat kala dirinya disebut punya teknik yang mirip dengan Messi oleh beberapa pengamat dan para media. Ditambah dirinya adalah jebolan La Masia.

Memang pemain kelahiran Linola ini punya puncak karier juga bersama FC Barcelona. Di sana Ia mencatatkan performa apik dengan 41 gol dan 19 asis dari 163 laga. Namun, posisinya yang rentan digeser, bahkan oleh Messi sendiri sebagai rekannya membuat Bojan lama-lama tersingkir dan terlempar ke klub sana-sini.

Sebenarnya, namanya sempat mencuat kembali kala berseragam Stoke City. Kala itu dirinya bisa menunjukkan performa apik dan menjadi andalan di sana. Walaupun catatannya jelas tetap tidak sefantastis di Barca.

Memiliki kemampuan yang apik sebagai penyerang kedua dengan berkah skill individu yang mumpuni harusnya bisa membuatnya lebih berkembang. Sayang sekali, tetap saja kariernya tidak memuncak. Ditambah, usianya yang semakin tua, menjadikan kesempatan untuk menemukan performa terbaiknya mungkin susah didapatkan kembali.

Martin Odegaard

Sumber: Antaranews.com
Sumber: Antaranews.com

Yang ketiga ada nama Martin Odegaard. Dirinya mungkin bisa jadi adalah pemain dengan sematan "The Next Messi" paling memiliki kesempatan untuk berkembang baik di Eropa menjadi bintang. Pemain kelahiran 17 Desember ini sebenarnya juga sempat merasakan naik turun karier semenjak Real Madrid membawanya dari Stromsgodset.

Di Madrid, Ia harus berjuang melalui RM Castilla terlebih dahulu. Bahkan, pada musim berikutnya, bukan menuju tim senior dirinya malah dipinjamkan Heerenven, Vitesse, Real Sociedad hingga Arsenal.

Walau sebenarnya Odegaard sempat digadang akan mengisi skuad Real Madrid di musim 2018/19 kala kembali dari Heerenven. Sayang hanya beberapa laga dirinya diberi kesempatan bermain bersama Ronaldo dkk. Sebulan kemudian dirinya kembali dipinjamkan ke Vitesse.

Namun, bukan menurun, performanya justru cukup membaik. Apalagi saat dirinya berseragam Real Sociedad. Di sana Ia berhasil menemukan performa terbaiknya selama bermain di liga top eropa. Hal ini juga yang membuat Real Madrid mengandalkannya di beberapa laga awal musim 2020/21.

Nahasnya, perfoma apiknya tidak bisa mendukung peran bermain di skema Zinedine Zidane. Itu membuat Odegaard harus dipinjamkan ke klub asal London, Arsenal. Di Arsenal malah dirinya membuktikan bahwa masih dalam performa yang cukup baik.

Bersama The Gunners, Odegaard membuat 2 gol dan 2 asis dari 20 laga yang dijalankannya dan agak membuat publik Madrid menyayangkan keputusan manajemen Los Blancos meminjamkan aset muda ini.

Dengan umur yang masih belia (22 tahun) dan Madrid telah berganti pelatih, memungkinkan dirinya bisa menembus skuad Real Madrid musim depan dan berhasil menemukan performa terbaiknya. Ditambah, Ia sudah menjadi langganan bersama timnas Norwegia dan menjadi kapten tim bisa terus mengasah mentalnya.

Ryo Miyaichi

Sumber: goal.com
Sumber: goal.com

Setelah para pemain eropa, terdapat "The Next Messi" asal Asia yaitu Ryo Miyaichi. Walau cukup banyak sematan "The Next Messi" pada pemain Asia lain, namun nama Ryo yang paling mencuat.

Lahir di Kota Okazaki pada 14 Desember 1992, Ryo bermain untuk Arsenal kala sematan "The Next Messi" diberikan padanya. Walaupun, namanya semakin meledak justru saat dia dipinjam ke Feyenoord dan sempat berhasil membuat 3 gol dari 12 laga. Sayangnya, catatan tersebut tidak terus berlanjut dan membuat dirinya kerap dipinjamkan oleh Arsenal.

Berpetualan ke beberapa klub dan belum berhasil menemukan peruntungannya membuat Ryo memutuskan ke Liga Kasta Kedua jerman atau 2. Bundesliga bersama klub St. Pauli. 

Di St. Pauli Ryo sempat membuktikan diri pada musim 2018/19 dan 2019/20. Hingga secara kumulatif selama 5 musim bersama St. Pauli, Ryo berhasil mencatatkan 8 gol dan 9 asis dari 80 laga. Sayangnya, banyak kesempatan yang lewat begitu saja bagi dirinya karena lebih sering berkutat dengan cidera lutut ataupun ligamen yang berkepanjangan.

Belum sempat menggemparkan Eropa, dirinya justru kembali ke Jepang dengan membela Yokohama F. Marinos per 12 Juli 2021 ini, di usia yang menginjak 28 tahun.

Lee Seung Woo

Sumber: Bola.net
Sumber: Bola.net

Pemain asia selanjutnya ada nama Lee Seung Woo. Sematan "The Next Messi" yang ada pada diri Lee selain karena faktor jebolan La Masia adalah karena pola dan peran dalam permainan yang sama dengan pemain asal Argentina tersebut. 

Lebih kurang baiknya, Lee tidak pernah berhasil mencicipi tim senior Barcelona. Jelas karena kompetisi di posisinya sangat rentan dengan para pemain Eropa yang kualitasnya sudah lebih baik. Maka dari itu, bukan dipromosikan ke tim senior Barca, dirinya justru dijual ke Hellas Verona pada tahun 2017.

Bertahan 2 tahun di Italia, Lee hengkang ke beberapa klub seperti Sint Truiden (Belgia) dan Portimonense (Portugal). Dan pada tahun 2021 ini Lee kembali ke Sint Truiden dengan motivasi menembus skuad senior agar bisa membuktikan kualitasnya di sepakbola eropa. Karena di Sint Truiden sebelumnya, pemain asal Suwon Korea Selatan ini hanya menempati tim kelompok umur.

Sebenarnya Lee sudah sempat beranjak ke performa yang lebih baik saat di Hellas Verona. Disana mungkin menjadi catatan terbaiknya hingga saat ini bermain di Eropa. Bersama Gialloblu, julukan Hellas Verona, Lee Seung Woo berhasil mencatat 2 gol dan 3 asis dari 43 laga.

Itulah beberapa pemain yang pernah menyandang sematan "The Next Messi" pada era-nya masing-masing. Entah jadi beban atau penghargaan, memang istilah seperti "The Next" ini kadang secara tidak langsung bukan hanya menjadi pujian tapi juga harapan dan ekspektasi. 

"The Next Messi" berarti juga mengharapkan dirinya menjadi Messi atau setidaknya punya catatan yang sedikit sama dengan kapten Barcelona itu.

Memang sematan tersebut bisa jadi motivasi tersendiri. Namun, alangkah baiknya kita bisa menimbang lebih banyak indikator lagi kepada para calon pemain tersebut hingga pantas disebut The Next Messi, Ronaldo atau siapapun. 

Atau lebih baik yaaa, tidak perlu ada sebutan "The Next", lebih baik kita nikmati saja permainannya sambil mengamati perkembangan si pemain bagaimanapun "bentuk"-nya. Tanpa memberi label yang sebenarnya beban bagi mereka.

Source:

- Transfermarkt

- Birmingham Post

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun