Mohon tunggu...
Hosea
Hosea Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Akuntansi | Peniqmat Sepakbola | Disela Semester

Hidup bisa memberi segala, bagi semua yang mau mencari tau dan pandai menerima - Bumi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

7 Kiper Liga 1 yang Harusnya Bisa Berkarier di Luar Negeri

5 Januari 2021   12:50 Diperbarui: 5 Januari 2021   12:55 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiper Liga 1, Kapan Berkarier di Luar Negeri?

Tidak adanya kejelasan mengenai keberlanjutan Liga 1 di tengah masa Pandemi ini membuat beberapa pemain Indonesia berencana berkarier di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Tenggara. 

Bahkan sampai saat ini sudah ada pemain-pemain Indonesia berlabel timnas yang resmi melanjutkan karier sepakbolanya di luar Indonesia, yaitu Syahrian Abimanyu yang baru saja didatangkan tim kuat Johor Darul Ta'zim, juga Rivaldo Ferre yang menuju ke Thailand untuk bergabung dengan Lampang FC menyusul Yanto Basna yang sebelumnya sudah terlebih dahulu berkarier di Thailand selama beberapa musim, dan juga Ryuji Utomo yang justru sudah mengikuti latihan reguler bersama Penang FC. 

Jelas langkah yang mereka ambil sudah sangat tepat, mengingat tampak adanya ketidakseriusan PSSI untuk mendorong pihak berwenang agar bisa segera memberi izin penyelenggaraan Liga 1 musim 2019/2020. 

Mau bagaimanapun sebagai pemain sepakbola atau atlet, sangat diperlukan untuk mereka bisa menjaga kebugaran serta aura kompetitifnya dengan cara tetap bermain sepakbola secara reguler yang tentunya juga dengan kaidah-kaidah profesional. 

Namun, apabila kita melihat lagi beberapa pemain Indonesia yang telah disebutkan di atas dan bahkan juga pemain-pemain yang lebih dulu memilih berkarier di luar negeri, kita bisa menangkap sebuah kesimpulan sampai saat ini bahwa sedikit atau hampir tidak ada pemain asal Indonesia (khususnya Liga 1 saat ini) yang berposisi kiper/penjaga gawang.

BACA JUGA: Andriy Lunin: Menanti Kesempatan dari Zidane

Sebutlah beberapa pemain yang saat ini sedang dan juga  yang sudah pernah bermain di luar negeri dari berbagai posisi. 

Dari pemain belakang atau Bek, kita bisa melihat sendiri ada Ryuji Utomo, dan juga pemain beken asal Tanjung Morawa yaitu Dedi Gusmawan yang dulu bermain di Myanmar bersama klub Zeyashwemye FC. 

Pindah ke posisi Gelandang, kita bisa melihat saat ini ada Witan Sulaiman (Serbia-FK Radnik Surdulica) dan Egy Maulana Vikri (Polandia-Lechia Gdansk), bahkan sebelum mereka terdapat gelandang potensial Indonesia yang lain yaitu Evan Dimas yang pernah bermain di Malaysia bersama Selangor FA. 

Untuk posisi striker, jelas kita bisa melihat Bambang Pamungkas yang sangat gemilang bermain bersama Selangor FA di Malaysia. Bahkan, pemain yang akrab dengan sapaan Bepe itu dapat menyabet gelar topskor dan pemain terbaik Malaysia tahun 2005. 

Kembali bisa kita lihat bahwa dari sekian banyak pemain Indonesia yang berhasil dan sedang bermain di luar negeri, tidak ada satupun dari posisi penjaga gawang. Padahal, kualitas penjaga gawang kita bisa diketahui tidak buruk-buruk amat. Untuk bermain di liga-liga kawasan Asean pun harusnya jelas sangat bisa. 

Namun, di musim-musim ini yang kita ketahui bahwa klub asal Malaysia dan Thailand misalnya, banyak mengincar pemain Indonesia yang tidak satupun ada nama dari posisi penjaga gawang. 

Padahal, apabila kita bisa melihat penjaga gawang Indonesia berkarier di luar, akan sangat bisa meningkatkan kualitas tim nasional kita nantinya. 

Apalagi, bila mereka bisa bermain di liga yang mempunyai striker-striker tajam dan haus akan gol. Maka dari itu, saya merasa bahwa ada beberapa penjaga gawang asal Indonesia yang sebenarnya sangat layak untuk minimal dilirik oleh klub luar. 

Berikut daftar pemain-pemain tersebut:

1. ANDRITANY ARDHIYASA

Foto @andritany
Foto @andritany

Mustahil bagi kita untuk tidak langsung menyebutkan kiper nomor satu bagi Persija Jakarta dan Timnas Indonesia satu ini. 

Ya, Andritany Ardhiyasa dengan segala kualitas serta pengalaman yang mumpuni seharusnya masuk dalam incaran-incaran klub di luar Indonesia.

Berperan sebagai penjaga gawang modern yang kerap menunjukkan keberaniannya menjadi libero, menunjukkan mental yang sangat baik dimiliki kiper asal Jakarta ini. Bahkan, kualitasnya tersebut diperlihatkan saat beberapa tahun belakangan dikala Persija Jakarta melawat ke Negeri Kangguru untuk menghadapi Newcastle Jets di Zona Kualifikasi Liga Champions Asia Premilinary Round 2. 

Penampilan tersebut bisa membuktikan bahwa mental dan kualitas Andritany berbicara kapanpun saat dibutuhkan tanpa melihat lawan datang dengan kualitas seperti apa. 

Berbicara pengalamannya bersama Tim Nasional pun sudah cukup banyak, bersama Timnas Senior Ia telah bermain sebanyak 18 kali, dan bersama u23 Ia bermain sebanyak 15 kali. 

Jumlah tersebut cukup menunjukkan bahwa adik dari Indra Kahfi ini cukup menjadi andalan dan memiliki pengalaman international yang lebih dibanding kiper lainnya dan pantas melanjutkan petualangannya di luar Indonesia. 

Sebenarnya, sebelum masa pandemi ini Ia sudah pernah diincar oleh salah satu klub asal Jepang dan juga satu klub asal Thailand (Buriram United). Memang cukup berat apabila meninggalkan tim Persija Jakarta yang sudah lama Ia bela, namun demi karier yang terus berkembang baginya maupun persepakbolaan Indonesia, dirasa sangat bisa (dan harus) ditolerir keputusannya bila kapanpun Ia memutuskan bermain di luar Indonesia. 

2. NADEO ARGAWINATA

Foto @nadeowinataa
Foto @nadeowinataa

Nama Nadeo mencuat beberapa tahun terakhir, selain karena memiliki kemiripan wajah dengan kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga, kedatangannya ke Bali United dan penampilan impresif di Sea Games 2019 menjadi bukti kuat atas kualitasnya yang semakin baik. 

Terlebih usianya yang masih cukup muda jelas menjadikannya untuk bisa lebih mengasah kemampuannya lagi agar menjadi lebih baik. Bersama Borneo Ia pun sudah total tampil selama 49 kali dan bersama Bali United di tahun 2020 sebanyak 3 kali tampil, dan sepenuhnya tampil di AFC Cup. 

Keberanian Bali United memang ber-argumen, selain karena tampaknya bagian Liga 1 adalah milik Wawan Hendrawan, pengalaman Nadeo di Sea Games bisa menjadi alasan kenapa Stefano Teco (pelatih Bali United) berani menurunkannya di 3 pertandingan Bali di AFC Cup. 

Walau penampilan keseluruhannya tidak begitu impresif karena kebobolan 7 gol, Ia tetap bisa membuktikan lewat penyelamatan yang krusial di beberapa pertandingan tersebut. 

Tentu keberanian Teco harus bisa jadi sinyal kuat untuk putra kelahiran Kediri 9 Maret 1997 ini. Nadeo harus berani mengambil peluang untuk bermain di luar Indonesia untuk bisa mengasah lebih kemampuan dan mentalnya. 

3. MUHAMMAD RIDHO

Foto @20muhridho
Foto @20muhridho

Berikutnya, ada mantan rekan Nadeo yaitu Muhammad Ridho. Kiper asal Madura United ini juga dirasa sangat berpotensi untuk tampil di klub luar Indonesia. Kualitas Ridho juga cukup baik dalam menjaga gawang Madura United dan mantan klubnya, Borneo FC. Dengan total bermain sebanyak 7.522 menit, Ia mencatat 26 kali nirbobol. 

Statistik tersebut membantunya untuk dipanggil Simon Mcmenemy di tim nasional Indonesia, dan dipercaya tampil sebanyak 3 kali melawan Hongkong, Vietnam, Malaysia. 

Yang paling menjadi sorotan adalah saat melawan Malaysia, walau saat itu kalah 2-0 di Bukit Jalil, Ia tampil cukup baik di bawah mistar gawang. Pengalaman international jelas harus lebih bisa diasah lagi oleh Ridho, karena apabila 

Ia berani untuk keluar dari zona nyaman dan bermain di luar Indonesia, jelas kualitas akan lebih terasah dengan banyaknya striker-striker yang lebih haus gol dibandingkan dengan di Liga 1. 

Selain itu, profesionalitas yang dimiliki terbukti dari keputusannya menolak bermain tarkam untuk terhindar dari cidera menjadi salah satu keunggulan untuk Ridho bisa mengembangkan karier sepakbolanya.

4. TEJA PAKU ALAM

Foto @tejapakualaam
Foto @tejapakualaam

Teja Paku Alam, penjaga gawang yang baru didatangkan Persib Bandung di Liga 1 musim 2019/2020 langsung membuktikan diri saat mengalahkan Persela dengan catatan nirbobolnya, hal ini jelas menjadikan dirinya harus ditambahkan dalam daftar. 

Catatan tersebut menambah riwayat nirbobolnya di Liga 1 menjadi sebanyak 26 kali. Kualitas selalu dibuktikan dimanapun Ia tampil, baik di Sriwijaya, Semen Padang, dan saat ini Persib. 

Walaupun, Ia sempat harus terdegradasi bersama Semen Padang, kualitasnya tetap dirasa tidak pantas untuk berada di Liga 2 dan benar saja, Maung Bandung langsung mengontraknya untuk menyambut musim baru Liga 1. 

Potensi dalam dirinya yang bisa terus membaik, membuatnya harus berani untuk bisa mengasah kemampuan dengan berani tampil di luar Indonesia. Apalagi, Luizinho Passos (pelatih kiper Persib) sendiri merasa bahwa selain Nadeo dan Ridho, Teja Paku Alam adalah salah satu kiper yang pantas tampil di luar negeri. 

Dengan begitu pemain jebolan SAD Uruguay ini bisa mendapat pengalaman lebih banyak dan terus menampilkan penampilan impresif juga bagi tim nasional bila dipanggil kelak.

5. MISWAR SAPUTRA

Foto @miswarsyahputra
Foto @miswarsyahputra

Nama Miswar Saputra mencuat di Liga 1 musim 2017/2018, setelah Ia berhasil membawa Persebaya Surabaya naik kasta dari Liga 2. Penampilannya pun bisa dibilang sudah cukup baik sebagai kontestan baru. 

Walaupun Persebaya dibobol sebanyak 48 gol sepanjang musim, Ia tetap bisa menampilkan permainan apiknya secara individu dengan menorehkan lebih dari 20 save semusim. Melihat gaya bermainnya, Miswar jelas harusnya berpotensi untuk dilirik oleh klub-klub Asia Tenggara. 

Pemain yang mengidolakan Manuel Neuer ini pun juga memiliki kesamaan gaya bermain dengan idolanya, nampak di beberapa pertandingan Ia bermain menjadi juga sebagai libero. 

Aksinya maju keluar zona kotak penalti demi mengamankan gawang bisa dibilang cukup berani dan sangat apik. Tahun 2020 kemarin Ia menjadi salah satu andalan PSM Makassar selain Rivki Mokodompit untuk mengarungi dua kompetisi sekaligus Liga 1 2019/2020 dan AFC Cup, dan pemain kelahiran Lueng Putu itu pun sudah mendapatkan 5 kali kesempatan tampil.

6. MUHAMMAD RIYANDI

Foto @m.riyandi_1
Foto @m.riyandi_1

Nama yang satu ini termasuk kiper muda potensial yang masih punya peluang bermain di luar negeri. Muhammad Riyandi, kiper utama Barito Putera saat ini terus menampilkan permainan impresifnya secara signifikan. Tercatat total 3 kali nirbobol di Liga 1 selama membela Barito membuktikannya untuk bisa lebih tampil baik. 

Pemuda kelahiran tahun 2000 ini pun juga telah mencatatkan 11 kali tampil bersama tim nasional u19 dan 2 kali tampil bersama tim nasional u-23. Statistik tersebut memperlihatkan bahwa Riyandi terus diberi pengalaman international oleh pelatih-pelatih karena dirasa mampu. 

Penampilan yang menjadi perhatian adalah saat Ia mencatatkan nirbobol saat melawan UAE di Gelora Bung Karno, yang mana pada saat itu timnas menang dengan skor 1-0 atas gol tunggal Witan. 

Berani tampil di luar Indonesia, minimal level Asia, bisa menambah pengalaman dan kualitasnya secara terus menerus. Apalagi usia yang masih belia, memberikannya kesempatan karier yang lebih panjang dan peluang untuk membuat keputusan yang bisa menjadikan kariernya lebih berkembang lagi.

7. ERNANDO ARI SUTARYADI

Foto @nandoariiiss
Foto @nandoariiiss

Menjadi bagian tim nasional Indonesia u16 yang menjuarai AFF Cup 2018, menjadikan Ernando Ari Sutaryadi sebagai kiper yang dirasa berpotensi. 

Mencatatkan 1 kali nirbobol dan hanya kebobolan 4 gol, menjadi catatan pentingnya agar bisa mendapatkan jam terbang lebih di klub maupun tim nasional. Benar saja, Ia langsung dibuat naik kelas oleh Persebaya Surabaya ke tim senior, dan sudah beberapa kali tampil di pertandingan persahabatan. 

Selain itu, Ia juga dipanggil menjadi angkatan pertama Garuda Select oleh Supersoccer yang berlatih di London. Pengalaman berharganya tersebut bisa menjadi bekalnya untuk lebih mengasah kemampuan sebagai penjaga gawang, apalagi pemberi bekalnya adalah Mark Philips yaitu pelatih kiper asal Westham u18. 

Ilmu yang dituangkan darinya bisa memberikan Ernando kemampuan yang lebih berkualitas, apalagi bila nantinya Ia mengikuti jejak rekan sejawatnya Bagus Kahfi dan Brylian Aldama untuk berkarier di luar negeri. 

Saat ini, dirinya masih dalam pemulihan cidera, sehingga tidak dipanggil oleh Shin Tae Yong untuk TC bersama tim nasional u19 di Kroasia beberapa bulan silam.

Beberapa nama diatas memang bisa jadi bukan yang terbaik saat ini diantara banyaknya kiper di Liga 1, namun potensi yang terlihat membuat mereka semua pantas untuk bisa melebarkan sayap berkarier di luar negeri dan mengembangkan kemampuannya terus menerus. 

Tak berhenti di nama-nama tersebut, masih mungkin banyak nama kiper yang juga berpotensi, apalagi pembuktian mereka belum bisa dilihat karena liga kita belum jalan. 

Menurut kalian sendiri siapa lagi kiper asal Indonesia di Liga 1 yang pantas bermain di luar negeri? tinggalkan di kolom komentar ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun