Mohon tunggu...
Albert Chandra
Albert Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Albert Chandra Junior - 41522110044, Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, serta Pelanggaran Etik - Wacana RMP Sosrokartono

9 Juli 2024   18:04 Diperbarui: 9 Juli 2024   18:04 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Modul Dosen P15
Modul Dosen P15

Kesimpulan

Raden Mas Panji Sosrokartono memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana kita dapat mengubah diri menjadi agen perubahan dalam pencegahan korupsi dan pelanggaran etik. Dalam era yang semakin kompleks dan penuh tantangan ini, ajaran-ajaran beliau memberikan panduan yang jelas dan praktis tentang bagaimana kita bisa memperkuat integritas pribadi dan profesional. Prinsip-prinsip yang diajarkan Sosrokartono, seperti Sugih Tanpo Bondo, Digdoyo Tanpo Aji, Nglurung Tanpo Bala, dan Menang Tanpo Ngasorake, memberikan landasan moral yang kuat bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam upaya pencegahan korupsi dan pelanggaran etik.

Sugih Tanpo Bondo mengajarkan kita bahwa kekayaan sejati tidak terletak pada harta benda, melainkan pada nilai-nilai moral dan hubungan yang kita bangun dengan orang lain. Dalam konteks pencegahan korupsi, ini berarti kita harus fokus pada membangun karakter dan integritas pribadi, serta menghargai hubungan yang sehat dan jujur dengan rekan kerja, keluarga, dan masyarakat. Dengan menempatkan nilai-nilai ini di atas kekayaan materi, kita dapat mencegah diri kita dari tergoda oleh korupsi.

Digdoyo Tanpo Aji mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati tidak berasal dari gelar atau posisi, tetapi dari tekad yang kuat, keikhlasan, dan niat yang baik. Dalam kehidupan profesional, kita sering kali melihat individu yang mengejar kekuasaan dan pengaruh dengan cara-cara yang tidak etis. Prinsip ini mengajarkan kita untuk tetap berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan integritas, serta bekerja dengan niat yang tulus demi kebaikan bersama. Dengan demikian, kita bisa menjadi pemimpin yang dihormati dan dipercaya.

Nglurung Tanpo Bala menekankan pentingnya memenangkan hati dan pikiran orang lain melalui tindakan etis dan penuh integritas. Dalam pencegahan korupsi, ini berarti kita harus menjadi teladan yang baik dan menggunakan pendekatan persuasif untuk mengajak orang lain melakukan hal yang benar. Dengan membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa integritas adalah jalan yang benar, kita dapat menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak kita.

Menang Tanpo Ngasorake mengajarkan kita untuk meraih kemenangan tanpa merendahkan orang lain. Prinsip ini sangat relevan dalam dunia yang sering kali kompetitif dan penuh persaingan. Dalam konteks pencegahan korupsi, kita harus fokus pada solusi dan perbaikan sistem, bukan mencari-cari kesalahan individu untuk dijadikan kambing hitam. Dengan menjaga etika dalam setiap langkah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan produktif bagi semua pihak.

Selain prinsip-prinsip tersebut, konsep Catur Murti yang diajarkan Sosrokartono menekankan penyatuan pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan yang benar. Konsistensi antara apa yang kita pikirkan, rasakan, katakan, dan lakukan adalah kunci untuk menjaga integritas pribadi. Dalam kehidupan profesional, hal ini berarti kita harus selalu berkomitmen pada prinsip-prinsip etis dan memastikan bahwa semua tindakan kita mencerminkan nilai-nilai tersebut.

Prinsip tanpa pamrih, yang dikenal sebagai "Sepi ing pamrih, rame ing gaweh," mengingatkan kita untuk bekerja dengan ikhlas demi kebaikan bersama tanpa mengharapkan imbalan. Dalam upaya pencegahan korupsi, semangat tanpa pamrih ini sangat penting. Kita harus siap bekerja keras dan berkontribusi tanpa mengharapkan pengakuan atau imbalan, fokus pada tujuan akhir yaitu menciptakan sistem yang lebih bersih dan adil.

Ilmu Kantong Bolong, ajaran moral praktis dan humanis dari Sosrokartono, mengajarkan kita untuk membantu sesama tanpa memikirkan waktu, lapar, atau kekayaan pribadi. Dalam konteks pencegahan korupsi dan pelanggaran etik, ini berarti kita harus siap membantu orang lain memahami pentingnya integritas dan memberikan dukungan tanpa pamrih. Dengan menolong sesama, kita membangun lingkungan yang saling mendukung dan mendorong praktik-praktik etis.

Ajaran-ajaran Raden Mas Panji Sosrokartono memberikan kita panduan yang jelas tentang bagaimana menjadi agen perubahan dalam pencegahan korupsi dan pelanggaran etik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti Sugih Tanpo Bondo, Digdoyo Tanpo Aji, Nglurung Tanpo Bala, dan Menang Tanpo Ngasorake, serta memahami konsep Catur Murti dan bekerja tanpa pamrih, kita dapat membangun integritas pribadi yang kuat dan menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun