Mohon tunggu...
Albert Chandra
Albert Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Albert Chandra Junior - 41522110044, Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, serta Pelanggaran Etik - Wacana RMP Sosrokartono

9 Juli 2024   18:04 Diperbarui: 9 Juli 2024   18:04 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerapan Prinsip-Prinsip Sosrokartono dalam Kehidupan Sehari-hari

Catur Murti (Penyatuan Empat Hal dalam Satu Kesatuan)

Prinsip Catur Murti mengajarkan pentingnya menyatukan pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan dalam kesatuan yang utuh. Dalam konteks profesional atau pribadi, hal ini berarti:

  • Pikiran: Memiliki niat yang jujur dan benar dalam segala hal yang kita lakukan.
  • Perasaan: Menyikapi situasi dengan jujur dan tanpa terpengaruh oleh emosi yang merugikan.
  • Perkataan: Berbicara dengan kejujuran dan transparansi, tidak menyampaikan informasi yang tidak benar atau menyesatkan.
  • Perbuatan: Bertindak sesuai dengan nilai-nilai integritas dan moralitas yang kita anut.

Dengan menerapkan prinsip ini, kita tidak hanya membangun konsistensi dalam tindakan kita tetapi juga membangun kepercayaan dari orang lain terhadap kita.

Tanpa Pamrih (Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gaweh)

Prinsip Tanpa Pamrih mengajarkan untuk bekerja dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan pribadi. Dalam konteks pencegahan korupsi atau praktek tidak etis lainnya:

  • Berfokus pada kepentingan bersama dan kebaikan umum daripada keuntungan pribadi.
  • Melakukan tindakan yang benar tanpa mempertimbangkan hadiah atau pengakuan yang akan diterima.
  • Menciptakan lingkungan di mana orang bekerja untuk kepentingan organisasi atau masyarakat, bukan untuk keuntungan pribadi semata.

Dengan sikap ini, kita tidak hanya mengurangi risiko korupsi tetapi juga memperkuat budaya kerja yang berbasis integritas dan kolaborasi.

Ilmu Kantong Bolong (Praktis dan Humanis)

Prinsip Ilmu Kantong Bolong mengajarkan untuk membantu sesama tanpa memandang status atau kepentingan pribadi. Dalam konteks pencegahan korupsi:

  • Siap membantu orang lain untuk memahami pentingnya integritas dan prinsip-prinsip etika.
  • Memberikan dukungan tanpa pamrih kepada rekan kerja atau anggota masyarakat yang membutuhkan.
  • Membangun budaya saling peduli dan saling mendukung di tempat kerja atau dalam komunitas.

Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi agen perubahan positif dalam pencegahan korupsi tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk praktik-praktik etis dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan prinsip-prinsip ini tidak hanya relevan dalam konteks pencegahan korupsi tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas baik dalam lingkungan profesional maupun sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun