Mohon tunggu...
Albert Chandra
Albert Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Albert Chandra Junior - 41522110044, Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Komunikasi Efektif Metode Martin Buber

1 April 2024   22:25 Diperbarui: 1 April 2024   22:35 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terakhir, metode Martin Buber juga dapat memperkuat rasa saling pengertian di antara individu. Dalam "The Way of Response: Martin Buber, Selections from His Writings" oleh Nahum N. Glatzer (1966), Buber menekankan pentingnya responsif terhadap orang lain dalam komunikasi. Responsivitas yang ditunjukkan oleh individu akan membuka jalan untuk pertukaran ide dan pandangan yang lebih terbuka, sehingga memperdalam pemahaman dan meningkatkan rasa saling pengertian di antara mereka.

Secara keseluruhan, penerapan metode Martin Buber dalam komunikasi memberikan manfaat yang signifikan, mulai dari menciptakan hubungan yang lebih berarti dan dalam, mengurangi konflik, meningkatkan empati, hingga memperkuat rasa saling pengertian di antara individu-individu yang terlibat dalam interaksi manusiawi.

Bagaimana cara berkomunikasi efektif menggunakan metode Martin Buber

Mengadopsi metode Martin Buber dalam komunikasi memerlukan serangkaian langkah konkret untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yang lebih efektif. Salah satu kunci utama dalam metode ini adalah kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian. Individu perlu belajar untuk benar-benar fokus pada apa yang disampaikan oleh lawan bicara tanpa terganggu oleh distraksi. Ini berarti menghindari menginterupsi, mengamati ekspresi wajah dan bahasa tubuh, serta menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi yang efektif.

Selain mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami sudut pandang orang lain juga menjadi hal penting dalam metode Buber. Individu perlu melatih diri untuk melihat dari perspektif orang lain, mencoba memahami latar belakang, nilai, dan pengalaman yang membentuk sudut pandang mereka. Ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang orang lain, tetapi juga memungkinkan terciptanya komunikasi yang lebih kaya dan bermakna.

Selanjutnya, untuk mengadopsi metode Buber, individu perlu berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Hal ini berarti tidak menyembunyikan pikiran atau perasaan yang dimiliki, tetapi juga menghargai kejujuran dan keaslian dalam setiap interaksi. Dalam "The Way of Response: Martin Buber, Selections from His Writings" oleh Nahum N. Glatzer (1966), Buber menekankan pentingnya responsif terhadap orang lain dalam komunikasi.

Langkah selanjutnya dalam menerapkan metode Buber adalah melalui latihan praktis dalam mempraktikkan kesadaran diri. Individu perlu belajar mengenali dan mengontrol reaksi emosional mereka sendiri dalam situasi komunikasi. Ini memungkinkan individu untuk lebih responsif dan terbuka terhadap sudut pandang orang lain tanpa terbawa emosi yang mungkin menghalangi proses komunikasi.

Selain itu, penghargaan terhadap kesamaan dan perbedaan juga menjadi aspek penting dalam metode Buber. Individu perlu belajar menghargai persamaan dan perbedaan antara diri mereka sendiri dengan orang lain. Ini membantu menciptakan lingkungan komunikasi yang inklusif, di mana setiap individu merasa dihargai dan didengarkan dengan baik.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara sistematis, individu dapat mengembangkan kemampuan komunikasi yang lebih efektif sesuai dengan metode Martin Buber. Hal ini tidak hanya membantu membangun hubungan yang lebih berarti dan dalam, tetapi juga memperkuat kemampuan untuk mengurangi konflik, meningkatkan empati, dan memperkuat rasa saling pengertian di antara individu-individu yang terlibat dalam interaksi manusiawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun